Berita Terbaru

Dua SMK di Pandeglang Selatan Diduga Korupsi Dana PIP Ofline, Orang Tua Murid Banyak yang Tidak Mengetahui


PANDEGLANG, BewaraNews.Com - Dana Program Indonesia Pintar (PIP) Ofline yang digelontarkan pemerintah lewat aspirasi DPRRI yang bertujuan membantu dan meringankan beban anak-anak usia sekolah yang berasal dari keluarga kurang mampu, diduga dijadikan lahan empuk mencari keuntungan oleh pihak SMK diwilayah selatan. Sebab, berdasarkan keterangan sejumlah orangtua siswa/i banyak yang tidak mengetahui apa itu PIP ofline.

Program Indonesia Pintar ( PIP) Merupakan program penyaluran beasiswa bagi siswa tingkat SD.SLTP.dan SLTA  dengan besaran berpareasi 

1. Untuk Siswa SD Kls 1 sd kls 5  RP. 450.000 dan untuk KLS 6. Rp. 250.000 2.Untuk siswa smp / SLTP kls 1 dan 2 RP.750.000 dan untuk kelas 3  RP.450.000 Per siswa. 3.Untuk Siswa SMA/SLTA  KLS 1. Rp. 1.000.000 dan untuk kelas 3 Rp. 750.000. Program bantuan beasiswa opline merupakan dana aspirasi anggota DPRRI  yang di masukan ke kementrian pendidikan serta diperuntukan untuk beasiswa bagi siswa. 

Dari informasi yang di dapatkan di lapangan bahwasannya dana aspirasi yg masuk ke prov banten merupakan aspirasi para anggota DPRRI dari dapil Jabar dan Banten. 

Hasil Investigasi di lapangan bahwa dana tersebut sebelum dicairkan terlebih dahulu ada komitmen fee kepada Broker dengan melalui dua orang kordinator. Adapun Kedua orang kordinator banten tersebut merekrut dan bekerjasama dengan oknum kepala sekolah dari tingkat SD.SLTP.dan SLTA  serta meminta komitmen atau storan sebesar 30% sd 50 %  dari dana yang terealisasi ke sokolah untuk bantuan beasiswa PIP.

Bahwasannya dalam modus pemotongan pihak kepala sekolah membuat surat kuasa dari siswa untuk menarik uang di bank dg alasan kondisi pandemik , setelah diambil dari bank kepala sekolah  langsung menyetor uang sebesar 35 %  ke 2 orang kordinator, kemudian uang tersebut di storkan kepada sdr. Ha dan Hi.

Kasus tersebut kabarnya sudah tercium oleh APH diwilayah Banten namun sayang sampai sekarang belum ada tindak lanjutnya. Untuk itu BewaraNews.com mencoba mengkonfirmasi secara tertulis kepada 2 SMK yang ada diselatan, karena menurut informasi, selain adanya dugaan dana PIP Ofline tidak dibagikan, 2 SMK binaan salah satu yayasan tersebut juga dalam pengelolaannya tanpa sepengetahuan  Ketua Yayasan. Sampai berita ini di tayangkan kami belum menerima jawaban Konfirmasi dari 2 SMK tersebut.

@Herudin

Previous
« Prev Post
Show comments
Hide comments

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *