Berita Terbaru

GPS BANTEN :DIDUGA AKIBAT LEMAHNYA PENGAWASAN DINAS, JUT DI CIKEUSIK DIJADIKAN AJANG KEPENTINGAN PRIBADI

 

BewaraNews.com PANDEGLANG |Jalan Usaha Tani (JUT) yang biasanya dikenal sebagai jalan pertanian merupakan salah satu jenis infrastruktur yang dibutuhkan dalam sektor pertanian khususnya dalam mendukung kegiatan agribisnis. Program Jalan Usaha Tani (JUT) adalah bentuk dari kebijakan publik yang dikeluarkan pemerintah dalam pembangunan prasarana transportasi di kawasan pertanian (tanaman pangan, holtikultura, perkebunan rakyat dan peternakan) yang berfungsi untuk memperlancar pengangkutan sarana produksi menuju lahan pertanian dan mengangkut hasil produk pertanian dari lahan menuju ke tempat penampungan, tempat pengumpulan sementara, tempat pengolahan, pemukiman, ataupun pasar.

Tujuan Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang patut kita acungkan Jempol dalam menurunkan program JUT di Kec. Cikeusik khususnya di Desa Nanggla, namun sayang dibalik itu terkesan adanya bisnis yang dapat menguntungkan pribadi Ketua Gapoktan, padahal seharusnya hal ini dikelola oleh masing masing kelompok Tani POKTAN serta melibatkan semua unsur, dari sekertaris, bendahara hingga para anggotanya, namun hasil konfirmasi kami, dari 5 titik Pekerjaan JUT   semua dikelola oleh Ketua Gapoktan. (Jumat 20/8/2021).

Saat dikonfirmasi, salah satu ketua Kelompok Tani (Poktan) mengaku dirinya mengambil uang JUT dari Bank, namun setelah itu uang tersebut diambil kembali oleh Ketua Gapoktan, dirinya juga mengaku dalam pembuatan JUT tidak diberikan RAB sehingga tidak tau berapa kebutuhan matrialnya, berapa jumlah pembelajaannya bahkan mekanisme pembagunannyapundirinya tidak tau. Ketua kelompok tani hanya diberitau lebar dan panjang JUT secara lisan saja. Ketua kelompok juga tidak tau bagaimana cara pembuatan papan informasi proyek karena tidak pernah melihat RAB ataupun cara pembuatannya. Sehingga di lokasi tidak ada papan informasi atau papan proyek.

Menyikapi hal ini Lsm Gps Banten Asep, mengatakan  semua itu Akibat lemahnya pengawasan Dinas pertanian Kabupaten Pandeglang sehingga mekanisme di lapangan terkesan adanya pembiaran, bahkan dirinya menduga adanya unsur kesengajaan Oknum Dinas.

Untuk itu Asep Juga meminta adanya peran serta unsur media dan Aktifis untuk bersama sama memantau pelaksanaan program tersebut agar selain kulitas dan kuantitasnya bagus, Program tersebut juga bisa bermanfaat bagi para Petani dan khususnya bagi para Ketua dan Aggota masing masing POKTAN. Pungkasnya. @Otong

Previous
« Prev Post
Show comments
Hide comments

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *