Berita Terbaru

Guna Antisipasi Banjir Sekaligus Dongkrak Ekonomi Masyarakat, Pemerintah Kabupaten Pandeglang Laksanakan FMSRB

 

BewaraNews.com Pandeglang | Pemerintah kabupaten pandeglang melalui program Flood Management in Selected River Basins (FMSRB), mengajak masyarakat untuk meningkatkan kualitas perencanaan dan pengolahan lahan pertanian dan infrastuktur dalam rangka mengantisipasi resiko banjir dan sekaligus mendongkrak ekonomi masyarakat khususnya para petani.

Kegiatan tersebut disambut baik oleh beberapa kelompok tani hutan, seperti halnya kelompok tani "Sumber Rejeki" desa kaduengang kecamatan cadasari kabupaten pandeglang propinsi banten, hal itu disampaikan pada media BewaraNews.com  senin(13/12/2021).

Asda selaku ketua kelompok tani sumber rejeki menyampaikan agar program berjalan dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakat dalam pelaksanaan program tersebut.

"Kami merangkul pendamping, berkoordinasi dengan pemerintah desa, serta seluruh anggota kelompok tani dalam rangka  menginventarisasi lahan garapan agar tepat sasaran" katanya.

Lebih lanjut Asda mengatakan transparansi dan kebersamaan merupakan kunci sukses dalam melaksanakan program yang berbasiskan masyarakat.

"Kami memberi pemahaman pada semua anggota bahwa apa yang ingin dicapai dalam program tersebut dan bagaimana tata cara penanaman dan pengolahan lahan yang berkualitas, serta dalam pelaksanaannya kami lakukan secara gotong royong, sehingga hasilnya nanti lebih memuaskan" ujarnya.

Sementara, Rohadi selaku anggota kelompok tani berharap dengan adanya  program ini dapat menjadikan barometer serta motivasi bagi seluruh masyarakat. 

"Kami ingin tata cara pengolahan lahan garapan yang baik, penanaman bibit cengkeh yang unggul dan jarak tanam yang ideal, serta pemupukan dengan dosis yang cukup, sehingga ini nanti bisa memacu semangat serta menumbukan budaya bercocok tanam yang berkualitas bagi petani" ucapnya.

Lanjut Rohadi menyampaikan sementara disisi lain untuk memaksimalkan lahan pertanian,  dan memudahkan masyarakat melakukan aktivitas pertanian masih banyak fasilitas yang dibutuhkan.

"Kami sebenarnya sudah lama membutuhkan jalan usaha tani (JUT), untuk menopang kegiatan pertanian yang lebih baik, sebetulnya sudah ada jalan tapi masih tanah, sehingga kalau musim hujan sulit untuk dilewati kerena licin, jadi dibutuhkan pengerasan jalan" harapnya. 

Jamaksa selaku anggota kelompok tani mengatakan sebagai wujud terimakasih pada pemerintah yang telah mengalirkan dana melalui program tanaman multiguna tersebut.

"Kami akan berusaha dalam pelaksanaan kegiatan berjalan dengan baik, sesuai juklak dan juknis yang ada, sehingga terlaksana sesuai dengan harapan pemerintah" cetusnya.

Muhardi selaku anggota LSM-GPS-BANTEN mengatakan program tersebut merupakan suatu project yang sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup manusia dan kelastarian alam.

"Kami mengapresiasi pemerintah yang telah menggelontorkan dana melalui program FMSRB, kerna kegiatan tersebut merupakan program multiguna jadi selain bertujuan untuk mengantisipasi resiko banjir dan juga bisa meningkatkan ekonomi masyarakat seperti pepatah Melayu (sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui)" ucapnya.

Lanjut, Muhardi mengatakan adanya niatan transparansi dan terbentu komunikasi yang bagus serta terjalinnya kebersamaan dalam pelaksanaan suatu kegiatan, hal ini merupakan suatu takaran suksesnya sesuatu program.

"Kami menilai dari situasi dan kondisi kelompok tani hutan sumber rejek, bisa dijadikan barometer pelaksanaan program yang maksimal, sehingga nantinya bisa dijadikan percontohan, kerena dalam pelaksanaan program semuanya tergantung dengan niatnya (innamaa a'malu binnayyati)" tutupnya.(Ardy)

Previous
« Prev Post
Show comments
Hide comments

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *