BewaraNews.Com Pandeglang | Gempa bumi dengan kekuatan 6,7 skala richter yang menggoncong beberapa Wilayah di Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten, jum'at lalu (14/01/2022) yang menyebabkan beberapa serana dan prasarana rusak berat, seperti serana ibadah, serana pendidikan, Fasilitas umum, serta beberapa pemukiman warga masyarakat.
Hal tersebut diatas harus mendapatkan penanganan yang serius dan bantuan yang cepat dari pemerintah namun hal ini justru yang di keluarkan oleh beberapa warga masyarakat Desa Rancapinang Kecamatan Cimanggu Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten. Seperti halnya yang disampaikan Saja (42 tahun) salahsatu tokoh masyarakat Kampung Cegog Desa Rancapinang Kecamatan Cimanggu, dirinya mengngelukan atas lambannya serta tidak meratanya bantuan dari pemerintah kabupaten Pandeglang untuk korban bencana gempa tersebut.
"Kami sangat menyayangkan atas lambatnya dan tidak meratanya bantuan dari pemerintah kepada warga masyarakat yang terdampak gempa, kami merasa di anak tirikan sampai sekarang belum ada bantuan," ujar saja dengan penuh kecewa.
Hal senada disampaikan Saepudin (28 tahun) salahsatu warga masyarakat Desa Rancapinang dirinya menjelaskan Karna musibah itu bukanlah keinginan dari semua pihak, jadi seharusnya pemerintah cepat tanggap untuk membantu warga masyarakat yang terdampak musibah gempa.
"Saya berharap agar pemerintah melakukan penanganan yang cepat serta menyalurkan bantuan dengan merata agar seluruh warga masyarakat yang terdampak gempa mendapatkan bantuan dengan baik," ujar Saepudin.
Sementara itu, Yandri (35 tahun) menjelaskan kerena yang terdapat musibah gempa seminggu yang lalu, bukan hanya Kecamatan Sumur saja, seperti Desa Rancapinang Kecamatan Cimanggu juga banyak rumah warga masyarakat yang rusak .
"Jadi saya berharap agar pemerintah kabupaten Pandeglang segeran menyalurkan bantuan kepada seluruh warga masyarakat Desa Rancapinang yang rumahnya rusak akibat goncangan gempa seminggu yang lalu," tutup Yandri. (@Haerudin)
« Prev Post
Next Post »