BewaraNews.com Pandeglang | Ratusan warga masyarakat Kampung Rancajali Desa Sukacai dengan antusias membangun jembatan bambu yang melintasi sungai Cipunteun Ageung. Jembatan sepanjang sekitar 24 meter tersebut dibangun secara bergotong royong dengan biaya seadanya dari hasil swadaya warga masyarakat setempat.
Jembatan yang menghubungkan Kampung Rancajali Desa Sukacai dengan Kampung Jeruk Desa Banyuresmi Kecamatan Jiput kabupaten Pandeglang provinsi Banten tersebut merupakan salahsatu akses penting bagi warga masyarakat dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Desa Sukacai, saat menerima kunjungan media BewaraNews.com di kediamannya, kamis (03/02/2022).
Sami'an Kapala Desa Sukacai menjelaskan dirinya mengucapkan terimakasih kepada seluruh warga masyarakat yang telah bersusa-payah, membantu dalam proses pembangunan jembatan bambu yang menghubungkan dua desa itu.
"Saya selaku kepala desa mengucapkan terimakasih banyak kepada seluruh warga masyarakat yang telah menyumbangkan dana, dan tenaga, serta pemikiran sehingga pembangunan jembatan bambu ini, walaupun sederhana tapi sudah bisa terwujud," ujar Kades Sukacai.
Kedes Sukacai juga menambakan dirinya merasa senang dan bangga kepada seluruh warga masyarakat dengan kekompakan yang luar biasa, dan saling bahu membahu, serta bergotong royong dalam proses pembangunan jembatan sepanjang sekitar 24 meter tersebut.
"Semoga pembangunan Jembatan bambu ini, bisa mempermudah putra-putri kita menuju ke sekolahan dan para petani lebih cepat menuju ke lahan persawahan dan perkebunan serta dapat mempermudah aktivitas warga masyarakat sehari-hari," jelas Kades.
Namun disisi lain, Sami'an juga mengatakan dirinya sangat memahami situasi dan kondisi saat ini, kerna dampak Covid -19 yang berkepanjangan sehingga menyebabkan beberapa anggaran yang seharusnya dipakai untuk pembagununa infrastuktur tapi terpaksa dialikan oleh pemerintah, dan difokuskan kepada pemulihan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
"Jadi kami berharap kepada masyarakat agar bisa bersabar, dan berdo'a agar keadaan cepat membaik kerna apabila keadaan sudah kembali normal, besar kemungkinan harapan dan tujuan masyarakat dapat terpenuhi dan kami juga akan selalu berupaya agar pemerintah kabupaten Pandeglang dapat membangun jembatan yang lebih layak, agar warga masyarakat lebih aman dan nyaman dalam melakukan aktivitas sehar-hari melalui jembatan sungai Cipunteun Ageung ini," jelas kades dengan penuh harapan.
Sementara itu, Ahmad Fauzi anggota Lembaga Swadaya Masyarakat Gabungan Pejuang Sukarela Banten (LSM GPS BANTEN) menyampaikan saat menerima kunjungan media BewaraNews.com di kediamannya, kamis (03/02/2022).
"Kami sangat mengaprisiasi warga masyarakat Desa Sukacai yang bisa menjaga dan melestarikan budaya gotong royong, Kerna hal ini merupakan warisan dari nenek moyang kita, yang sudah menjadi identitas bangsa Indonesia, hal seperti ini patut ditiru dan dijadikan contoh bagi warga masyarakat desa-desa lain khususnya desa-desa yang ada di wilayah kecamatan Jiput," kata anggota LSM GPS BANTEN.
"Serta kami juga mengacungkan jempol kepada Kades Sukacai, Kerna dapat bersatu padu dan berbaur di dalam masyarakat, serta tidak ada jarak antara pimpinan dengan masyarakat sehingga komunikasi dan
koordinasi terjalin dengan baik kepada semua pihak , hal ini bisa dijadikan barometer kenerja Kades tersebut, dalam menjalankan roda kepemerintahan desa, dan mewujudkan keinginan masyarakat serta salahsatu upaya untuk memajukan desa yang beliau pimpin," kata Ahmad Fauzi.
Sambung Ahmad Fauzi, "Kami juga berharap kepada pemerintah kabupaten Pandeglang agar dapat memenuhi harapan dan tujuan warga masyarakat Desa Sukacai, yang sudah lama mengharapkan pembangunan jembatan secara permanen, Kerna menurut kami hal ini merupakan akses penting, apa lagi ini merupakan akses anak-anak menuju ke sekolah dan juga dapat menopang ekonomi melalui sektor pertanian," tutup Ahmad Fauji anggota LSM GPS BANTEN. (@Ardy)
« Prev Post
Next Post »