Berita Terbaru

Ketua Umum GPS Banten Minta APH Tindak Tegas, Dugaan Oknum Kades Lecehkan Insan Pers dan LSM

 


BewaraNews.com  Pandeglang. | terkait pernyataan oknum Kepala Desa dalam voice note  yang beredar luas di beberapa grup Whats App, dalam voice note tersebut oknum Kepala Desa  Wanakerta Tumpang Siagian Diduga melecehkan Profesi wartawan dan LSM.

Hal tersebut diungkapkan Lurah Tumpang Sugian (LTS) usai dirinya mengikuti Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) yang digelar Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMPD) Kabupaten Tangerang Provinsi Banten di Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif) Cimahi Bandung Provinsi Jawa barat.

"Jika Kepala Desa angkatan tanggal 10 bulan 10 tahun 2021 bukan Kepala Desa  kaleng-kaleng, tapi Kepala Desa, baja full, baja asli Krakatau Steel," kata tumpang sugian.

Ia juga mengatakan, "wartawan LSM lewat, mau 50 ribu dikasih amplop silahkan, kalau tidak saya tunjukan ketika saya lagi dididik, di Pusdikif Cimahi Bandung, jangan macam-macam wartawan dan LSM ke Lurah Tumpang Sugian (LTS)," kata oknum kades  Wanakerta melalui rekaman suara.

Namun setelah hal tersebut menjadi viral dan LTS mendapatkan protes dari sejumlah pihak khususnya dari para wartawan dan LSM, LTS pun membuat voice note kembali, dan dalam voice note kedua tersebut oknum kepala desa menyampaikan permintaan maaf.

"Assalamualaikum wr. wb. saya atas nama Kepala Desa Wanakerta, Tumpang Siagian jika saya berbicara demikian dianggap salah dan menyinggung perasaan wartawan dan LSM, atas nama pribadi Lurah Tumpang Sugian mohon maaf sebesar-besarnya, terimakasih mohon maaf," kata Tumpang sugian melalui voice note.

Zaenal Abidin, SH ketua BPP LSM GPS BANTEN menilai dan menyayangkan apa yang diucapkan oleh oknum kepala Desa dalam voice note tersebut mencerminkan seorang pimpinan yang tidak profesional dan tidak bijaksana.

"Stetmen yang disampaikan Oleh oknum kapala desa Wanakerta ini, sangat melukai hati serta menyinggung perasaan Insan pers dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)," tutur Zaenal Abidin, SH.

Beliau juga menambakan, "hal ini berdampak luas bukan hanya di Kabupaten Tangerang saja yang tersinggung atas ucapan oknum kades tersebut namun semua wartawan dan LSM di seluruh Indonesia juga merasa tersakiti," kata ketua BPP LSM GPS Banten.

Lanjut Beliau menambakan, sehubungan dengan hal itu, "Kami meminta kepada pihak aparat hukum (APH) agar menindaklanjuti dan mengusut tuntas oknum kades tersebut, agar bisa memberikan efek jera serta menjadi suatu pembelajaran yang harus dibayar mahal oleh oknum kades tersebut," tutup ustadz Zaenal Abidin, SH. (@Ardy).

Previous
« Prev Post
Show comments
Hide comments

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *