Berita Terbaru

Akibat Lemahnya Pengawasan, Pembangunan Irigasi Cikamal di Desa Cimanuk, Diduga Tidak Sesuai Juklak dan Juknis

BewaraNews.com Pandeglang | Pelaksanaan pembangunan saluran irigasi Cikamal, yang dikerjakan oleh Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Mekarwangi 4, di Desa Cimanuk, Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Diduga dalam proses pelaksanaan tidak sesuai dengan petunjuk pelaksanaan (Juklak), dan petunjuk teknis (Juknis), hal tersebut terlihat dari pantauan media, Senin (06/05/2022).

Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI), yang menghabiskan anggaran sebesar Rp.195.000.000; dari APBN tahun 2022 tersebut, sebetulnya bertujuan untuk memaksimalkan penyediaan dan penataan air di kawasan persawahan agar menjadi lebih baik, sehingga hal ini bisa mendongkrak produktivitas panen masyarakat petani. 

Namun sayang, akibat lemahnya pengawasan dari pihak terkait, dan adanya beberapa mekanisme yang tidak ditempuh. Sehingga hal ini menyebabkan hasil pembangunan irigasi tersebut diduga asal jadi, dan azas manfaat bangunan tersebut tidak akan maksimal dirasakan oleh masyarakat petani, serta tidak sesuai dengan harapan pemerintah, seperti halnya  yang disampaikan oleh salah satu masyarakat setempat yang ikut kerja dalam pembangunan saluran irigasi tersebut.

"Betul pak kami memang ikut kerja, tetapi baru beberapa hari, kerna awalnya pembangunan saluran Irigasi ini, dikerjakan oleh orang di luar Desa Cimanuk tetapi setelah distop, dan tidak diborongkan lagi, kemudian baru diteruskan oleh masyarakat setempat," kata masyarakat yang enggan disebut namanya.

Ia juga menambahkan, "memang air di lokasi bangunan irigasi tersebut agak sulit untuk di keringkan, dan apa lagi untuk melakukan pengalian tanah tentu lebih sulit, walaupun sebenarnya hal ini bisa dilakukan tetapi mungkin agar lebih gampang melaksanakan pembangunan irigasi ahirnya dipaksakan dipasang, walaupun air tetap mengalir,"  kata masyarakat tersebut.

Sementara itu, Edi Junaidi ketua kelompok P3A Mekarwangi 4, menyambut baik kunjungan media BewaraNews.com di kediamannya, Senin (06/05/2022). Beliau menyampaikan betul dirinya ikut terlibat dalam pelaksanan pembangunan saluran irigasi di hamparan sawah blok rampung tersebut.

"Kami berimakasih kepada pemerintah yang sudah mengalokasikan bangunan saluran  irigasi Cikamal, dan betul kami juga dilibatkan dalam pelaksanaan pembangunan saluran irigasi tersebut, tetapi walaupun kami menjabatan sebagai ketua P3A, kami cuman sekedar tanda tangan dokomen saja, namun kalau masalah keuangan semuanya dipegang Kepala Desa, dan kami tidak tahu-menahu semua diurus oleh Kepala Desa," kata Edi Junaidi ketua P3A Mekarwangi 4.

Terkait dengan hal tersebut, Umaidi (umek) selaku tim investigasi Perkumpulan Basar Solidaritas Rakyat (PBSR) saat di temui di lokasi irigasi Cikamal menyampaikan sesuai dengan Peraturan MenteriI Perkejaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 24/PRT/M/2017 Tentang Pedoman Umum Program Percepatan Peninkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI).

Kerna P3-TGAI merupakan program yang berbasis peran serta masyarakat petani, yang dilaksanakan oleh Perkumpulan Petani Pemakai Air, jadi ketua P3A dan pengurus -pengurus yang lainnya harus benar-benar berfungsii sebagai mana mestinya, dan semua anggota P3A harus dilibatkan kerna yang sebenarnya program ini harus dikerjakan secara swakelola, dan tidak boleh diborongkan atau dikontraktuilkan," kata anggota PBSR tersebut.

Ia juga menambakan, "Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM) harus benar-benar melakukan fungsinya sebagai pendampingan secara teknis agar dalam pelaksanaan pembangunan irigasi dapat diterapkan teknis yang benar seperti air harus dikeringkan lebih dulu, dan tanah harus digali kemudiaan baru dipasang batu dan adukan," kata Umek.

"Serta kami juga berharap kepada semua pihak terkait agar dapat melakukan monitoring dan evaluasi (Monev), dalam pelaksanaan pembangunan saluran irigasi Cikamal di Desa Cimanuk, Kecamata Cimanuk tersebut kerna harus ada pembenahan agar tidak merugikan masyarakat petani, serta menurut kami suksesnya suatu program merupakan salah satu barometer kenerja semua pihak terkait dalam program ini," jelas tim investigasi PBSR.

Semetara itu, sampai berita ini ditayangkan Kepala Desa saat dikonfermasi via telepon belum ada jawaban,"tutup Umek tim investigasi PBSR. (@Ardy)

Previous
« Prev Post
Show comments
Hide comments

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *