JAKARTA, BewaraNews.Com - Sikap teladan kepedulian sosial yang ditunjukkan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman dengan turun lansung ke Pasar Anyar Bogor dan Pasar Kramat Jati Jakarta untuk memastikan minyak goreng curah dijual sesuai kebijakan harga eceran tertinggi (HET) berbuah apresiasi.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Independen Pemuda Pemerhati Indonesia (LPPI), Dedi Siregar memuji sikap sosial yang tinggi Jenderal TNI Dudung Abdurachman tersebut.
Menurut Dedi Siregar, kepedulian Jenderal TNI Dudung Abdurachman menunjukan bahwa KSAD sedang memberikan contoh kepada para jajarannya untuk melayani dan mengayomi perduli kepeda masyarakat.
Dedi Siregar menambahkan, sikap Jenderal TNI Dudung Abdurachman tersebut, tentu saja sangat diapresiasi oleh publik dan diharapkan bisa menjadi contoh bagi jajaran semua pihak di TNI.
“Kami berharap, teladan dan kepedulian sosial yang ditunjukkan Jenderal Dudung Abdurachman tetap menjadi sosok pemimpin yang membanggakan bagi institusi TNI AD serta selalu peka apa yang terjadi di tengah-tengah masyarakat sehingga bisa menyentuh dan membantu rakyat," ujar Dedi Siregar melalui siaran percaya yang diterima media ini, Jumat, 03 Juni 2022.
Untuk itu, kata Dedi Siregar, jika ada yang mempersoalkan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman turun langsung kepada masyarakat untuk memantau harga minyak goreng di Pasar, itu kurang tepat dan itu narasi yang tendensius.
"Seharusnya sikap seperti ini, apalagi seorang Jenderal turun ke khalayak masyarakat, ini patut dipuji dan ditiru," pungkasnya.
Untuk diketahui, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman memantau harga minyak goreng di Pasar Tradisional Kramat Jati.
Dudung mengungkapkan, pengecekan langsung ke pasar-pasar dilakukannya sebagai tindak lanjut arahan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan.
Arahan ini, terkait keterlibatan Angkatan Darat untuk membantu Pemda dan Kepolisian, khususnya di wilayah pulau Jawa dan Bali terkait ketersediaan dan harga minyak goreng. (*/red)
« Prev Post
Next Post »