Berita Terbaru

Buku tabungan siswa SMAN Lewidamar penerima PIP dikumpulkan. Diduga program PIP disalahgunakan

BewaeaNews.com Lebak | Dewan Pimpinan Pusat Forum Keadilan Masyarakat Banten Dan Gerakan Hak Asasi Manusia Nusantara  GERHAMTARA meminta (APH) Aparat Penegak Hukum Audit Program Indonesia Pintar (PIP) di SMA Negri 1 Lewibalang Lebak Banten tahun 2021 dan 2022  disinyalir ada nya dugaan penyalahgunaan dalam program PIP tersebut pasal nya puluhan siswa penerima bantuan Program Indonesia Pintar tidak mendapatkan secara utuh, dikabarkan dipotong oknum sekolah para siswa hanya menerima  Rp600 ribu dari satu juta rupiah yang diterima mereka.

"Proses pencairan dan pengambilan uang beasiswa dilakukan secara kolektif oleh pihak sekolah," ungkap ketua FKMB Iwan Setiawan, Selasa (28/9/2022).

menurut Iwan, dalih pihak sekolah mencairkan dan mengambil uang secara kolektif menurut keterangan siswa yang diwawancarai pihaknya adalah untuk mempermudah proses.

kendati demikian, Iwan mencurigai tata cara pencairan itu sebagai modus untuk melakukan pemotongan terhadap uang beasiswa.

Sebab, jumlah yang diterima para siswa hanya Rp600 ribu yang seharusnya satu juta rupiah.

"Rinciannya, 600 ribu untuk siswa, 100 ribu transport dan 300 ribu disimpan di tabungan. uang 300ribu itu untuk keperluan siswa pada saat perpisahan atau kelulusan sekolah," beber Iwan.

Sayangnya  sambung Iwan, berdasarkan keterangan siswa penerima beasiswa, uang itu tetap tidak bisa dicairkan kendati mereka sudah lulus sekolah. 

"Pihak sekolah yang menyimpan buku tabungan milik siswa penerima beasiswa PIP," terang Iwan.

berdasarkan hasil investigasi FKMB, terdapat upaya pemotongan yang dilakukan pihak sekolah dengan dalih untuk biaya perpisahan.  padahal menurut Iwan, hal itu tidak ada dasarnya. Untuk itu Iwan mendesak aparat penegak hukum melakukan penyelidikan dan memanggil pihak sekolah atas persoalan yang merugikan para siswa.

Sementara itu, kepala SMA Negeri 1 Lewidamar Heri Fasa ketika di hubungi awak media melalui WhatsApp tidak dapat memberikan keterangan  langsung membokir no rekan awak media tersebut,pada hari Kamis tanggal 29 September pihak sekolah mengumpulkan lagi buku tabungan para siswa ..Masyarakat Banten Dan Gerakan Hak Asasi Manusia Nusantara  GERHAMTARA meminta (APH) Aparat Penegak Hukum Audit Program Indonesia Pintar (PIP) di SMA Negri 1 Lewibalang Lebak Banten tahun 2021 dan 2022  disinyalir ada nya dugaan penyalahgunaan dalam program PIP tersebut pasal nya puluhan siswa penerima bantuan Program Indonesia Pintar tidak mendapatkan secara utuh, dikabarkan dipotong oknum sekolah para siswa hanya menerima  Rp600 ribu dari satu juta rupiah yang diterima mereka.

"Proses pencairan dan pengambilan uang beasiswa dilakukan secara kolektif oleh pihak sekolah," ungkap ketua FKMB Iwan Setiawan, Selasa (28/9/2022).

menurut Iwan, dalih pihak sekolah mencairkan dan mengambil uang secara kolektif menurut keterangan siswa yang diwawancarai pihaknya adalah untuk mempermudah proses.

kendati demikian, Iwan mencurigai tata cara pencairan itu sebagai modus untuk melakukan pemotongan terhadap uang beasiswa.

Sebab, jumlah yang diterima para siswa hanya Rp600 ribu yang seharusnya satu juta rupiah.

"Rinciannya, 600 ribu untuk siswa, 100 ribu transport dan 300 ribu disimpan di tabungan. uang 300ribu itu untuk keperluan siswa pada saat perpisahan atau kelulusan sekolah," beber Iwan.

Sayangnya  sambung Iwan, berdasarkan keterangan siswa penerima beasiswa, uang itu tetap tidak bisa dicairkan kendati mereka sudah lulus sekolah. 

"Pihak sekolah yang menyimpan buku tabungan milik siswa penerima beasiswa PIP," terang Iwan.

berdasarkan hasil investigasi FKMB, terdapat upaya pemotongan yang dilakukan pihak sekolah dengan dalih untuk biaya perpisahan.  padahal menurut Iwan, hal itu tidak ada dasarnya. Untuk itu Iwan mendesak aparat penegak hukum melakukan penyelidikan dan memanggil pihak sekolah atas persoalan yang merugikan para siswa.

Sementara itu, kepala SMA Negeri 1 Lewidamar Heri Fasa ketika di hubungi awak media melalui WhatsApp tidak dapat memberikan keterangan  langsung membokir no rekan awak media tersebut,pada hari Kamis tanggal 29 September pihak sekolah mengumpulkan lagi buku tabungan para siswa @herudin

Previous
« Prev Post
Show comments
Hide comments

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *