BewaraNews.com PANDEGLANG | A. Khotib Sekjen Gabungan Pejuang Sukarela Banten (GPS-B) mendesak kepada Polda Banten untuk segera menetapkan pimpinan SPBU Cibaliung inisial W sebagai tersangka penyalahgunaan BBM subsidi jenis Solar.
Menurutnya, penimbunan dan penyalahgunaan BBM subsidi jenis Solar yang dilakukan oleh AP kemudian dijual ke tempat Industri, diduga kuat diinisiasi oleh pimpinan SPBU Cibaliung, sebab kata Khotib, tidak mungkin AP dapat menjual apabila oleh pimpinan SPBU tidak melayani.
" Penyalahgunaan BBM subsidi jenis Solar dan Pertalite yang dilakukan oleh AP diduga kuat adanya campur tangan Pimpinan SPBU Cibaliung berinisial W, oleh sebab itu saya mendesak kepada Polda Banten Khususnya Krimsus yang sedanagn menangani kasus AP untuk menetapkan tersangka baru," tegas A. Khotib, Jum'at (30/9/2022).
Tidak hanya itu, dugaan keterlibatan W sangat kuat, lantaran barang bukti yang diamankan Polda Banten berupa BBM subsidi jenis Solar bukan sedikit melainkan cukup banyak, sebanyak 8840 liter. Dari bukti itu kata Khotib sangat jelas ini adanya keterlibatan W.
" Dari investigasi yang kami lakukan (GPS-B*red) masih banyak AP lain, oleh sebab itu kami berharap untuk tidak terjadi penyalahgunaan BBM subsidi jenis Solar, pihak Polda Banten agar segera menetapkan tersangka kepada pihak yang terlibat terutama Pimpinan SPBU Cibaliung," tegas dia kembali menambahkan.
Meskipun W berdalih bahwa SPBU Cibaliung sudah sesuai dengan kebutuhan berdasarkan surat rekomendasi yang diterbitkan dari Dinas terkait, akan tetapi menurut Khotib tidak masuk akal.
" Tidak masuk akal, saya menduga ini terencana untuk melakukan penyalahgunaan BBM subsidi jenis Solar maupun Pertalite, dari sebelum naik dari harga 5.150/liter dan kini menjadi 6800/liter. Saya meyakini tidak hanya AP aja yang menyalahgunakan BBM tersebut, tapi ada AP lainnya, bahkan berdasarkan informasi masih banyak Ap - Ap lain yang melakukan tindakan sama di Spbu Cibaliung ini " paparnya @Red
« Prev Post
Next Post »