Berita Terbaru

Kaum Muda Bicara, Berikut Sosok Jenderal yang Layak Jadi Panglima Dinilai Berjiwa Pemersatu


JAKARTA, BewaraNews.Com – Tiga bulan lagi, tepatnya 21 Desember 2022, Jendral Andika akan memasuki masa pensiun. Ia akan memasuki usia 58 tahun. Dengan demikian, masa jabatannya sebagai Panglima TNI juga akan berakhir.

Terkait akan pensiunnya Jenderal Andika, kini mulai ramai diperbincangkan, siapa yang akan menggantikannya sebagai panglima TNI berikutnya. Salah satu Jenderal bintang empat yang digadang-gadang layak menggantikan Jendral Andika Perkasa adalah Kepada Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurahman.

Sekedar informasi, bahwa Jendral Dudung menjadi KSAD sejak Rabu, 17 November 2021, sudah banyak mencatatkan prestasi yang membuatnya pantas menjadi Panglima TNI.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Independen Pemuda Pemerhati Indonesia (DPP LIPPI), Dedi Siregar mengatakan, nama Jendral Dudung memang pantas dan wajar kemudian mengemuka sebagai calon Panglima TNI. 

Sebab, kata dia, selama ini Jendral Dudung dinilai banyak membantu pemerintah dalam mengatasi berbagai persoalan politik dan keamanan yang cukup tinggi. Sekedar informasi, lanjut Dedi, Jendral Dudung menjadi KSAD sejak Rabu, 17 November 2021, sudah mencatatkan prestasi yang membuatnya pantas menjadi Panglima TNI.

“Beliau sudah cukup berpengalaman dalam melewati berbagai macam situasi dan berhasil melakulan perubahan yang cukup progresif di tubuh TNI AD,” ucap salah satu aktifis pemuda dan mahasiswa ini melalui siaran persnya yang diterima media ini, Senin, 03 Oktober 2022.

Akan tetapi, kata Dedi Siregar, dirinya tidak mau berspekulasi lebih jauh soal siapa Panglima TNI selanjutnya. Pasalnya, calon Panglima TNI hanya bisa diajukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), dan itu hak prerogatif Kepala Negara.

“Presiden sebagai Panglima Tertinggi Angkatan Perang Republik Indonesia sebagaimana diatur dalam UU No.29/1954 tentang Pertahanan Negara Republik Indonesia, memiliki hak prerogatif untuk menentukan siapa yang akan dipilih untuk memimpin tentara dari tiga matra itu,” pungkasnya.

“Sebagai elemen masyarakat, kami hanya sekedar memberikan saran dan masukan kepada Presiden tentang figur yang layak untuk dipilih menjadi panglima TNI. Kami berharap, Presiden dapat mempertimbangkan calon panglima TNI dari unsur TNI AD karena  akan menghadapi situasi menjelang Pemilu 2024. 

Menurutnya, ini penting mengingat TNI AD dianggap lebih solid dalam menghadapi konstelasi politik yang memanas akibat pertarungan politik. Terlebih, 2024 akan terjadi peralihan kekuasaan. 

“Sebelumnya banyak pendapat yang mengatakan bahwa Panglima TNI sebaiknya dari unsur TNI AD, karena ini persiapan agenda politik panjang, dari 2023 hingga 2024,” jelasnya.

Dedi mengatakan, peluang Jendral Dudung untuk menjadi Panglima TNI jelas sangat terbuka lebar. Faktor politik dan rekam jejak dalam menjaga situasi keamanan sangat dipercaya publik oleh pemerintah. 

“Beliau sangat konsen dalam mengatasi potensi konflik dan polarisasi politik dalam masyarakat, sehingga beliau dinilai memiliki kemampuan yang berbeda dalam menjaga situasi keamanan. Ia juga turut membantu Polri dalam  menurunkan baliho yang menganggu persatuan dan kesatuan, yang membuat namanya harum di mata pemerintah dan masyarakat. Berbekal latar belakang dan rekam jejak seperti itu maka Dudung sangat berpeluang menggantikan Andika,” tuturnya.

Dedi menambahkan, menhadapi Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024, tantangan tidak akan mudah, baik secara materi maupun non materi. Tensi politik diprediksi akan meningkat dengan diselenggarakannya pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, pemilihan 542 kepala daerah Provinsi/Kabupaten/Kota, dan pemilihan legislatif yang memperebutkan 575 kursi di DPR RI, 19.817 kursi DPRD provinsi/kabupaten/kota, dan 136 kursi DPD.

“Belajar dari pemilu sebelumnya, pesta demokrasi tersebut rawan menimbulkan polarisasi, politik identitas, dan maraknya berita bohong. Maka sangat wajar apabila calon Panglima TNI yang terpilih dapat membantu pemerintah dalam mecegah potensi konflik. Hal itu mengingat TNI memiliki jaringan luas untuk menjaga keamanan dan mengendalikan potensi konflik. Kami sangat yakin dengan sosok Jendral Dudung apabila ditunjuk menjadi panglima TNI, beliau akan mampu menjaga situasi politik 2024 dengan berbekal pengalaman beliau selama ini,” tutupnya. (*/red)

Previous
« Prev Post
Show comments
Hide comments

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *