BewaraNews.com Pandeglang | Madrasah Ibtidaiyah (MI) Mathla'ul Anwar Teluk Kecamatan labuan Kabupaten. Pandeglang Banten, harapkan bantuan tambahan ruang kelas baru sebagai sarana pendukung kegiatan belajar mengajar.
Hal ini disampaikan Kepala Sekolah MI Mathla'ul Anwar Teluk , Eha Julaeha saat di konfirmasi awak media BewaraNews.com, pada kamis ( 13/10/2022) sekitar pukul 10.00 WIB.
Saat ini MI Mathlaul Anwar Teluk masih kekurangan ruang kelas untuk sarana kegiatan belajar mengajar, ” ucapnya
Untuk itu, lanjut Eha, semoga kita berharap ditahun Mendatang bantuan bisa terealisasi mengingat kondisi bangunan sudah menghawatirkan dan ada ke khawatiran ambrol disaat kegiatan jam mengajar dan pada ahirnya bisa mengganggu keselamatan siswa," imbuhnya.
Eha juga menambahkan, pihaknya hanya bisa memantau jalanya laju pendidikan serta kemandirian siswa.
Sebagai dewan guru, mewakili orang tua siswa sudah selayaknya patut memperhatikan siswa siswi juga keselamatanya selama di Sekolah dan di ruangan sekolah.
Makanya dengan keberadaan gedung sekolah yang Baru, kita tentu sangat mengharapkan adanya perehaban ruang kelas yang nyata, agar kegiatan belajar mengajar menjadi nyaman.
Ada satu hal yang sekarang ini mengganjal dipikirannya, yaitu butuhnya rehab ruang kelas ataupun Penambahan hingga kini belum terealisasi.
Sementara kerusakan bangunan sudah waktunya dapet perehaban, bahkan ada beberapa ruangan yang kondisinya memperhatinkan akibat kelamaan belum pernah di renopasi.
Untuk diketahui luas lahan MI mathlaul Anwar Teluk labuan saat inu hanya memiliki luas -+500 m2 dengan luas bangunan 350 M2 dan hanya meiliki 6 ruangan untuk Kegiatan belajar mengajar seluas 6x5 m2 dan 6x4 m2. MI ini juga memiliki ruang kepsek hanya dengan luas 2×1,5 M2 dan ruang guru seluas 5x3 m2.
Sementara jumlah guru MI teluk labuan mencapai 20 orang dengan jumlah murid sebanyak 382 siswa/i diantaranya :
Kls 1: L. 46 P. 35 = 81
Kls 2: L. 46 P. 24 = 70
Kls 3: L. 29 P. 23 = 52
Kls 4: L. 32 P. 40 = 72
Kls 5: L. 28 P. 31 = 59
Kls 6: L. 21 P. 27 48
Akibat kekurangan ruang kelas akhirya siswa/i untuk kegiatan belajar dibagi dua yakni pagi dan sore, pagi sampai dohor untuk kelas 1 s/d kelas 4 adapun untuk kelas 5 dan 6 dilarikan kesore hari.
Bangunan tersebut pertama di bangunpada tahun 1972 dan hanya baru sekitar 2 x direhab, untuk itu Eha yang didampingi beberapa dewan guru berharap, semoga kedepan ada bantuan dari Pemerintah sehingga butuhnya bantuan rehab atau penambahan ruang kelas dapat terakomodir," harap-nya. @Herudin
« Prev Post
Next Post »