Serang,
BewaraNews.Com - Hingga saat ini harga cabai terus saja naik bahkan melonjak
secara signifikan, sehingga membuat para konsumen semakin cemas dan takut jika
harga cabai tidak kunjung turun.
Nah, untuk
mengatasi hal itu saat ini terbilang ada banyak orang atau masyarakat yang
mulai menanam cabai sendiri.
Hal ini
menjadi alasan mengapa saat ini banyak orang yang mulai tertarik di bidang
agribisnis dan pangan.
Jika dilihat
dari caranya sendiri, menanam atau membudidayakan cabai bukanlah hal yang
gampang dan dianggap mudah.
Selain itu,
butuh proses yang lama dan juga perawatan yang sangat teliti.
Hal itu
bertujuan untuk membuat kondisi cabai menjadi baik dan tidak mudah terserang
hama maupun penyakit.
Berikut ini ada beberapa tips menanam
cabai agar panen banyak, yaitu:
1. Mempersiapkan Media Semai Untuk
Menanam Benih
Tips pertama
yang harus dilakukan sebelum Anda memutuskan untuk memulai menanam cabai, yaitu
siapkan terlebih dahulu media semai untuk menyiapkan benih yang nantinya akan ditanam.
Media yang
digunakan biasanya berupa plastik polibek, tanah yang sudah dicampur dengan
bahan lainnya, seperti pupuk kandang atau kompos serta sekam bakar.
Untuk
perbandingan semua bahan yang akan dicampurkan tersebut yaitu sebagai berikut:
3:2:1.
Bahan
campuran tanah 3, pupuk kandang/kompos sebesar 2, dan terakhir untuk sekam
bakar 1.
Seringkali
media semai juga terserang berbagai macam penyakit.
Untuk
mengatasi hal itu, Anda harus melakukan proses sterilasi terlebih dahulu, yakni
dengan cara menjemur semua bahan dengan sinar matahari.
2. Menyiapkan Benih
Setelah
bahan atau media semai sudah siap, kini saatnya Anda untuk menyiapkan benih
cabai yang akan ditanam di media semai.
Untuk
pemilihan benih gunakan yang memiliki kualitas terbaik.
Maksudnya
adalah mempunyai potensi untuk menghasilkan banyak buah dan juga dapat matang
secara sempurna.
Jadi sebelum
membeli, lebih baik konsultasikan atau tanyakan terlebih dahulu kepada ahlinya.
Setelah
mendapat benih yang diinginkan barulah saatnya Anda mulai proses penyemaian.
Usahakan sebelum mulai menyemai benih, rendamlah benih ke dalam air hangat
terlebih dahulu.
Tujuannya
tidak lain dan tidak bukan untuk membuat pertumbuhan benih jadi semakin cepat.
Setelah
direndam dalam air hangat lalu pilihlah benih yang mengendap, lalu angkat dan
keringkan.
3. Memulai Proses Penyemaian
Tips
berikutnya yang harus dilakukan agar cabai bisa melimpah waktu panen, adalah
memulai proses penyemaian dengan baik dan benar sesuai anjuran.
Setelah
semua benih kering dan siap ditanam, kini saatnya Anda menanam benih satu
persatu ke dalam media, yang sudah berisi campuran bahan berupa tanah campuran,
pupuk kompos/kandang, dan sekam bakar.
Setelah itu
tutup kembali benih menggunakan media semai yang lebih halus, caranya dengan
diayak atau disaring terlebih dahulu.
Untuk
langkah berikutnya ini tidak boleh ketinggalan karena sangat berguna untuk
mempertahankan kelembaban dari benih tersebut, caranya yaitu dengan menutup
media semai dengan plastik atau karung goni, bahkan Anda juga bisa menggunakan
daun pisang.
4. Mempersiapkan Media Tanam dan Juga
Memulai Proses Penanaman
Sebelum
masuk kedalam proses penanaman ada beberapa info seputar lama atau waktu
terbaik untuk menyemai benih, yaitu dengan menunggu sekitar 2 minggu atau
sampai 1 bulan.
Setelah itu
benih siap untuk ditanam, berikutnya adalah menyiapkan media tanam.
Jika Anda
menggunakan polibek atau pot kecil Anda bisa menggunakan campuran tanah dan
pupuk sebesar 1:1.
Proses
pemindahan dan penanaman dari media semai berupa polibek kecil ke polibek
besar, Anda harus melakukannya sekitar sore hari.
Tujuannya
agar benih dapat menyatu dan beradaptasi dengan media baru.
Untuk lama
waktu tanam sebelum dipindah lagi ke media lainnya yaitu sekitar 1 bulan,
sekedar tips saja sebelum memindahkan benih Anda harus menyiramnya terleih
dahulu.
5. Proses Perawatan Atau Pemeliharaan
Tips
selanjutnya ini sangat penting dan harus dilakukan secara rutin.
Jika Anda
menginginkan hasil dari tanaman cabai menjadi baik dan melimpah.
Selain rutin
atau terjadwal dalam setiap hari proses pemeliharaan juga harus dilakukan
secara tertib atau disiplin, tidak boleh seenaknya saja.
Sehingga
kesempatan untuk mendapatkan tananaman yang bagus akan meningkat.
Proses
pemeliharaan yang dapat Anda lakukan yaitu berupa penyiraman, penyiangan,
hingga proses pemupukan.
Untuk
penjelasan secara detail dari ketiga proses tersebut yakni sebagai berikut,
proses yang pertama yaitu penyiraman alangkah lebih baiknya dilakukan setiap
hari diwaktu pagi, dan untuk proses penyiangan sebaiknya dilakukan sekitar 2
minggu sekali.
6. Proses Pemupukan
Setelah
melalui proses panjang dari penanaman media semai, pemindahan benih, hingga
proses perawatan kini saatnya Anda memasuki proses paling penting dalam menanam
cabai.
Proses
pemupukan sangat berpengaruh besar bagi tanaman mulai dari kualitas tanaman,
akar, daun, hingga buahnya, jadi proses ini harus ada dan tidak boleh
dihilangkan.
Bahan utama
yang digunakan untuk memupuk biasanya pupuk kimia dengan merk NPK.
Jika Anda
ingin memberikan pupuk melalui proses penyiraman, Anda bisa menggunakan larutan
pupuk sekitar 200 ml untuk sekali siram, dan harus dilakukan setiap 10 hari
sekali.
7. Proses Penanganan Atau
Pengendalian Hama
Tips terakhir
yang harus Anda lakukan setelah tanaman cabai tumbuh menjadi besar dan sudah
diberi pupuk, adalah melakukan penanganan dan juga pengendalian terhadap hama.
Hal ini dilakukan untuk membuat tanaman cabai terhindar dari gagal panen karena
serangan hama.
Jika Anda
tidak cepat dan tanggap dalam mengatasi masalah hama, maka tanaman cabai Anda
yang mulanya baik-baik saja dan tumbuh secara sempurna akan terserang penyakit,
bahkan akan memperburuk keadaan sampai gagal panen.
Sebenarnya
masih ada beberapa macam cara atau tips menanam cabai agar panen banyak, tetapi
ulasan di atas merupakan penjelasan termudah dan juga sederhana.
Demikian
pembahasan tentang cara menamam cabai hingga proses perawatannya, semoga dapat
bermanfaat dan menjadi referensi bagi Anda yang ingin memulai budidaya tanaman
cabai.
Sumber-Google
« Prev Post
Next Post »