CILEGON,
BewaraNews.Com - Seorang pria yang mengaku sebagai anggota Brimob, diduga
membekingi galian kabel bawah tanah milik PT Telkom di Lingkungan Jerang
Kelurahan Karang Asem, Kecamatan Cibeber Kota Cilegon, menghalangi kinerja
wartawan dengan malarang melakukan pengambilan gambar dan melakukan perampasan
Handphone serta menghapus perekaman.
Kejadian
tersebut bermula Ketika awak media mendapat informasi tengah terjadi penggalian
kabel bawah tanah milik PT Telkom di lokasi tersebut. Ketika tiba di lokasi,
oknum yang mengaku anggota Brimob Bernama Jhon itu langsung melarang wartawan
yang tengah mengambil gambar.
“Suruh siapa
ngambil gambar, harusnya izin dulu,” ujar Jhon yang mengaku dari Brimob kepada
awak media saat melakukan peliputan galian kabel PT Telkom, Kamis (09/02/2023).
Ketika
dimintai keterangan, soal penanggungjawab dan perizinan pekerjaan tersebut,
Jhon mengaku dirinya yang menjadi penanggungjawab dan dipercaya oleh PT Telkom,
dengan menunjukan dokumen dengan kop surat PT Telkom namun tanpa adanya stemple
dalam dokumen.
“Saya yang
ditunjuk oleh PT Telkom, Silahkan lihat tapi jangan di foto. Surat ini dari
vendor, itu kop nya kan dari PT Telkom. Tidak ada stemple karena ini kan untuk
di lapangan,” jelasnya.
Dikatakan
Jhon, galian tersebut merupakan kali ketiga. Sebab, sebelumnya ia telah
melakukan dua kali penggalian di lokasi yang sama dengan titik berbeda.
“Sebelumnya ujung kanan kiri, yang depan masjid ini baru kita lakukan malam ini.
Bukan Cuma di sini, tapi juga di daerah lain yakni di Cikande,” ujarnya.
Menurut Jhon,
pihaknya melakukan penggalian kabel tersebut juga sekaligus untuk membongkar
sindikat pencurian kabel bawah tanah milik PT Telkom. Bahkan ia mengaku telah
mengantongi nama seorang oknum keamanan yang diduga melakukan pencurian itu.
“Kita
tujuannya untuk membongkar sindikat pencurian kabel, sudah ada satu nama yang
dianggap sebagai kemanan, dan dibayar Rp300 ribu rupiah untuk menjaga pencurian
kabel itu,” ungkapnya.
Ketika
tengah bincang-bincang, salah seorang rekan oknum john yang mengaku juga dari
anggota Kepolisian langsung merampas handphone milik salah seorang awak media
yang tengah melakukan perekaman.
“Kamu
ngapain rekam-rekam. Jangan begini,” ujarnya sembari merampas handphone
wartawan dan langsung menghapusnya.
« Prev Post
Next Post »