Berita Terbaru

Gunung Anak Krakatau 7 Kali Erupsi dalam Sepekan, Dampaknya Seperti ini



Serang, BewaraNews.Com - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di bawah naungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merilis informasi terkait aktifitas vulkanik pada Gunung Anak Krakatau sepekan terakhir yang menyebabkan erupsi sebanyak 8 kali dengan ketinggian kolom abu yang bervariatif hingga ketinggian 3.000 meter diatas permukaan laut.

Pada pekan lalu tercatat Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi pertama pada Selasa 6 Juni 2023 pada pukul 14.34 WIB dengan ketinggian kolom abu mencapai 500 meter diatas permukaan laut. Dua hari berselang tepatnya pada Kamis 8 Juni erupsi kembali terjadi dan mengalami peningkatan sebanyak 2 kali pada pukul 00.22 WIB dan pukul 15.37 WIB dengan ketinggian kolom abu mencapai 1.000 meter diatas permukaan laut.

Jumat 9 Juni 2023, Erupsi Anak Gunung Krakatau terjadi sebanyak 2 kali pada pukul 07.46 WIB dan pukul 08.46 WIB dengan ketinggian kolom abu 800 dan 3.000 meter di atas permukaan laut, yang kemudian menjadi viral setelah video erupsi Gunung Anak Krakatau tersebar dan diupload di sejumlah akun media sosial.

Video berdurasi 45 detik tersebut diperkirakan direkam oleh salah seorang warga yang sedang berada di pulau Sertung ketika Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi pada Jumat 9 Juni 2023. Dalam video tersebut nampak jelas kepulan abu vulkanik berwarna abu-abu kehitaman dimuntahkan dari kawah Gunung Anak Krakatau saat erupsi terjadi.

Peristiwa tersebut kemudian menjadi bahan perbincangan dan menjadi ramai di pemberitaan setelah Gunung Anak Krakatau kembali menunjukan aktifitas vulkanik dan erupsi kembali sebanyak 1 kali pada Sabtu 10 Juni 2023 pada pukul 04.23 WIB dengan ketinggian kolom abu mencapai 2.000 meter di atas permukaan laut.

Walaupun saat ini aktifitas vulkanik pada Gunung Anak Krakatau telah menurun. Namun erupsi yang terjadi dalam satu pekan terakhir, seolah mengingatkan kembali masyarakat Indonesia akan dasyatnya bencana yang pernah terjadi akibat Gunung Berapi yang berada di Selat Sunda tersebut.

Rasa khawatir dan takut masyarakat atas peristiwa Tsunami yang terjadi pada tahun 1.883 dan 2018 silam, dapat terlihat dari jumlah wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata di sepanjang pesisir pantai Selat Sunda mengalami penurunan secara drastis, setelah tersiar kabar bahwa aktivitas vulkanik pada Gunung Anak Krakatau kembali meningkat.

Salah satunya Pantai Cipanon. Pada weekend kali ini tepatnya Minggu 11 Juni 2023. Pantai yang berlokasi di pesisir Tanjung Lesung, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten terlihat sepi pengunjung.

Iim Ibrahim atau yang akrab disapa Baim, merupakan pengelola wisata Pantai Cipanon yang masuk dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Iya mengeluhkan sepinya pengunjung yang datang ke destinasi pariwisata di Teluk Tanjung Lesung ketika adanya informasi atau berita tentang aktifitas vulkanik Gunung Anak Krakatau.

“iya, sangat berdampak. Sekitar 75 persen penurunan pengunjung, biasanya kan lumayan ada aja pengunjung yang dari kota, dari daerah lain terus dari yang lainya dari yang jauh,” keluh Baim saat di tanyai awak media, Minggu (11/06/2023).

“Penginapan juga sepi, pekan kemarin masih ada 2 sampai 3 kamar yang terisi oleh wisatawan dari luar daerah, saat ini sama sekali tidak ada,” tambah Baim.

Keindahan alam wisata di Teluk Tanjung Lesung semakin terlihat menjelang tenggelamnya matahari di ufuk barat dan menjadi daya tarik bagi masyarakat sekitar untuk datang dan menikmati momen tersebut.

Salah satunya Mia, Gadis belia asal Rangkasbitung tersebut datang ke Pantai Cipanon beserta kedua temannya. Ia mengatakan sejak bekerja di wilayah KEK Tanjung Lesung, dirinya kerap mampir ke Pantai sepulang kerja hanya untuk menikmati suasana Sunset atau berswafoto.

“Tinggal di Rangkas, ini baru pulang kerja. Sering datang buat Sunset. Selain masuk nya murah, pantai disini bagus-bagus banget dan warna pasinya juga masih bersih banget beda sama pantai di tempat lain,” Ungkap Mia saat berbincang dengan Awak Media di Pantai Cipanon, Minggu (11/06/2023).

Ia juga sangat menyayangkan jika informasi dan pemberitaan tentang Gunung Anak Krakatau membuat Destinasi Wisata Pantai di Teluk Tanjung Lesung ini menjadi sepi pengunjung. Menurutnya aktifitas vulkanik Gunung Anak Krakatau merupakan hal yang lumrah untuk Gunung Berapi yang masih Aktif.

“Jangan langsung khawatir dulu sih, tapi harus jaga-jaga juga kalau misalkan sudah ada info yang bener baru kita jangan deketin pantai, kalo sekarang- sekarang sih gapapa,” kata miya pengunjung pantai Cipanon Tanjung lesung.

“Selalu cek info melalui Instagram, tiktok dan Facebook dan pemberitaan. Kan ada informasi terkait statusnya dan jarak amannya. Kalau aman ya gak apa main ke pantai juga,” tambah Mia.

Menurut data terakhir yang didapat dari kantor Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi yang berada di Pos Pantau Gunung Anak Krakatau di Pasaura, Kabupaten Serang, Banten. Intensitas erupsi pada Gunung Anak Krakatau telah menurun terdata pada Minggu pagi terjadi 1 kali erupsi dengan ketinggian kolom abu hanya mencapai 200 meter diatas permukaan laut.

Bagi masyarakat sekitar dan wisatawan serta para nelayan dihimbau untuk tetap waspada dengan menjaga jarak pada radius aman 5 Kilometer dan selalu mengakses informasi terupdate tentang aktifitas vulkanik Gunung Anak Krakatau melalui situs dan jejaring media sosial resmi milik Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.

Previous
« Prev Post
Show comments
Hide comments

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *