Penutupan Wisata Karangsari Carita yang dilakukan oleh Kades Sukarame diduga akibat buntut ditagih utang

Penutupan tempat wisata karangsari carita pada hari rabu 23 Agustus 2023 yang dilakukan oleh Kepala Desa sukarame dan sdr. Eman

BewaraNews.com Pandeglang |  Penutupan tempat wisata karangsari Carita yang dilakukan oleh kepala Desa Sukarame (Endang trisna alias Jelud) dan Sdr. Eman dengan menjual nama Asda 1 dan Asda 2 kabupaten pandeglang yang memerintahkan mereka adalah Hoax alias bohong. (Kamis 24/8/23).

Kepa Desa Sukarame Carita (Endang Trisna alias Jelud) saat di lokasi penutupan.

Penutupan pantai Karangsari carita dengan menjual-jual nama Asda 1 dan Asda 2 adalah kebohongan besar yang dilakukan oleh Kades sukarame dan sdr. Eman, hal tersebut langsung ditegaskan oleh Asda 1 kabupaten Pandeglang (Ali Fahmi Sumanta), beliau mengatakan bahwa dirinya tidak pernah memerintahkan  siapapun untuk melakukan penutupan tempat wisata karangsari carita, beliau menegaskan  kalaupun benar mau ada penutupan pihaknya akan tempuh secara tertib administrasi dengan melayangkan surat terlebih dahulu kepada pihak- pihak terkait.

Disisi lain Camat Carita Drs. Marda mengatakan dirinya tidak tau dengan adanya kejadian penutupan tempat wisata tersebut.

Kwitansi utang piutang Istri kades sukarame carita yang diduga menjadi buntut penutupan wisata Karangsari Carita

Menyikapi masalah ini Timsus Investigasi Gps Banten, Arip RS  mengatakan bahwa tindakan yang dikakukan oleh Kepala Desa sukarame dan Eman jelas sudah meresahkan, mestinya aparat penegak hukum segera bertindak karena selama ini dirinya menilai bahwa yang membuat tidak kondusif adalah pihak mereka, Arip juga mengatakan dengan adanya pengakuan Asda 1 bahwa dirinya tidak pernah memerintahkan Kades suakrame dan Eman untuk melakukan penutupan Tempat wisata adalah perbuatan pidana yang jelas sudah mencatut nama Pejabat dan merugikan banyak orang.

Arip Rs juga menambahkan kejadian penutupan tempat wisata Karangsari adalah diduga buntut akibat Kepala Desa Sukarame ( Jelud) mempunyai sangkutan utang kepada pengelola Karangsari carita, dan diduga Jelud tidak suka ditagih utangnya sehingga melakukan penutupan tempat wisata tersebut, dengan menjual jual pejabat pandeglang. Katanya

@Herudin

Related Posts: