Berita Terbaru

GPS Banten: Oknum Kordinator PIP Ofline Diduga jadi kordinator untuk Gelapkan Dana Bantuan PIP Ofline Ta. 2021

 

BewaraNews.com Pandeglang | Oknum Kepala SDN Pagelaran 4 diduga gelapkan dana bantuan Program Indonesia Pintar Aspirasi Dewan (PIP Ofline). Indikasi penggelapan bantuan Pemerintah untuk masyarakat yang kurang mampu ini diungkapkan oleh Tim Investigas Lsm Gps Banten, M Wijaya.

M.Wijaya saat ditemui, senin (05/02/2023) mengatakan, dirinya mendapatkan laporan dari sejumlah orang tua siswa yang tidak tau menau terkait program Indonesia Pintar (PIP Ofline) jalur aspirasi dewan Ta. 2021 Ironisnya kata M.Wijaya dana tersebut dipotong oleh oknum kordinator dan juga oknum Dewan dari salah satu partai yang mencapai potongan 35% S/d 50% sehingga diduga kepala sekolah bingung untuk menyampaikan kepada siswa penerima manfaat dan memilih dana tersebut tidak dibagikan atau di duga dinikmati oleh oknum kepala sekolah. Sehingga dana tersebut diduga sama sekali tidak diberikan kepada siswa meskipun dana PIP Ofline tersebut sudah dicairkan oleh pihak sekolah.

“Akibat perbuatan oknum Kepsek ini, banyak siswa yang merupakan peserta penerima PIP ofline tidak mendapatkan haknya, ” ujar M.Wijaya.

M.Wijaya menjelaskan, saat ini dirinya telah memegang data terkait dugaan penyalahgunaan oknum kepala sekolah yang diduga telah menggelapkan dana bantuan PIP Ofline milik siswa di sekolahnya. Menurut hasil penelusurannya dana bantuan PIP ofline jalur aspirasi dewan yang sudah dicairkan oleh pihak sekolah namun siswa atau orang tua/wali siswa sama sekali tidak pernah menerimanya.

“Ini bukan hanya sekedar pungli atau penggelapan, tapi ini sudah masuk kategori kejahatan yang tidak bisa ditolerir lagi apalagi dilakukan oleh orang yang seharusnya memberikan contoh yang baik sebagai seorang Kepala Sekolah katanya.

Ditegaskan M.Wijaya, dirinya sudah melakukan Klarifikasi tertulis kepada Kepala Sekolah SDN Pagelaran 4 yang sekarang (Bpk. Nana) namun sampai sekarang belum mendapatkan jawaban secara legal formal, dia hanya mengatakan via whatsapp kalau sudah kordinasi dengan kepala sekolah yang lama dan hasilnya mengirimkan 2 fhoto orang yang katanya wali murid yang menerima program PIP ofline, namun saat ditanyaana berita acara penerima manfaatnta, beliau mengatakan sudah diserahkan ke kordinator. Padahal kalau tidak merasa melakukan apa yang kami dugakan, seharusnya beliau menjawab klarifikasi kami sesuai dengan point-point pertanyaan yang kami Ajukan.

M.Wijaya, mengatakan  dengan demikian kami berasumsi bahwa dugaan dugaan yang kami ajukan benar adanya. Dengan demikian kami dari Gps akan segera melakukan langkah-langkah agar persoalan ini dapat secara terang benderang dan mendesak aparat penegak hukum untuk dapat diungkap, apalagi persoalan ini sudah pernah ditangani oleh Krimum Polda Banten namun sampai sekarang belum ada tindak lanjut. 

Kami juga kemaren rencananya akan menyurati kepala sekolah SDan yang ada dipagelaran diantaranya :

1. SDN Surakarta 1

2. SDN Bama 1

3. SDN Tegalpapak 1

4. SDN Sukadame 2

5. SDN Pagelaran 1

6. SDN Harapan Karya 1 dan 

7. SDN Harapan Karya 2

Yangmana kami menduga sekolah tersebut satu kordinator dengan modus yang sama.

Kami sudah kordinasikan dengan kepala sekolah maupun dengan Kordinatornya (Ucu) beliau saat itu meminta waktu 1 minggu untuk memberikan jawaban klarifikasi kepada Gps Banten, namun sampai saat ini belum ada gindak lanjut, bahkan nomer handphone yang bersangkutan tidak bisa dihubungi, kami menduga dalam hal ini kordinator PIP Ofline juga terlibat menjadi kordinator untuk ikut menggelapkan dana tersebut.

“Untuk itu Kami akan segera menyampaikan laporan pengaduan terkait persoalan tersebut kepada Polda Banten dan juga Kajati Banten. Kami akan mendesak pihak Polda untuk mengusut tuntas persoalan ini dan pihak-pihak yang patut diduga bertanggung jawab agar segera diseret ke meja hijau,” pungkasnya.  @Herudin

Previous
« Prev Post
Show comments
Hide comments

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *