Berita Terbaru

Gps Banten : PIP Ta. 2021 Diduga jadi ajang bisnis dan bacakan oleh oknum dewan dan oknum pengurus salah satu Partai

BewaraNews.com Pandeglang | PIP merupakan program penyaluran beasiswa bagi siswa tingkat SD.SLTP.dan SLTA dengan besaran berpareasi :

• Untuk Siswa SD Kls 1 sd kls 5 RP. 450.000 dan untuk KLS 6. Rp. 250.000 • Untuk siswa smp / SLTP kls 1 dan 2 RP.750.000 dan untuk kelas 3 RP.450.000 Per siswa

• Untuk Siswa SMA/SLTA KLS 1. Rp. 1.000.000 dan untuk kelas 3 Rp. 750.000 Adapun Jenis bantuan terdiri dari dua maacam bantuan PIP diantarannya :

1. Online ( infut operator sekolah ) 2. Opline ( aspirasi anggota DPRRI )

Program Bantuan Beasiswa Opline merupakan dana aspirasi anggota DPR-RI yang di masukan ke kementrian pendidikan serta diperuntukan untuk beasiswa bagi siswa.

Program Indonesia Pintar (PIP) merupakan program nasional yang didasari semangat untuk membantu dan memotivasi anak-anak didik dan para orang tua agar dapat tetap memiliki akses ke layanan pendidikan hingga tamat di jenjang pendidikan menengah, dengan sasaran program yang diprioritaskan bagi anak-anak usia didik yang berasal dari keluarga ekonomi lemah dan rentan kemiskinan. Program ini merupakan aspirasi DPR-RI melalui Kemendikbud. Penerima beasiswa tersebut merupakan masyarakat pra sejahtera yang belum tersentuh Program Keluarga Harapan (PKH) maupun yang belum pernah mendapatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) ataupun PIP Reguler dari Pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan.

Bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) tersebut didapatkan dari Dewan pusat yang dalam hal ini berinisial AZ, yang dimana Program tersebut disalurkan melalui tenaga ahlinya yaitu Bapak RH yang sekarang menjadi calon Dewan Provinsi Banten dari salah satu partai. Selain itu, dalam penyaluran program tersebut melibatkan kordinator lapangan yaitu yang berinisial H. KH, yang dipercaya serta di tunjuk langsung oleh tenaga ahli dewan pusat, yang dimana berperan sebagai pengondisian di lapangan terhadap lembaga pendidikan yang mendapatkan program tersebut.

Adapun dalam pelaksanaan program tersebut kami mendapatkan laporan dari beberapa wali siswa yang dalam hah ini siswa sebagai penerima manfaat dalam Program Indonesia Pintar (PIP). Laporan tersebut menerangkan bahwa wali siswa yang dalam hal ini siswa sebagai penerima manfaat belum pernah menerima Program Indonesia Pintar Tahun 2021.

M Wijaya mengatakan Hasil Investigasi Gps Banten diduga dalam pelaksanaannya dana dari PIP tersebut dipotong 30 s/d 50 % oleh oknum kordinator, sehingga kepala sekolah penerima manfaat bingung untuk dibagikan kepada siswa yang seharunya menerima manfaat, sehingga diduga kepala sekolah memilih agar dana tersebut tidak dibagikan kepada siswa penerima manfaat karena tingginya potongan.

Untuk itu masih kata M Wijaya Gps Banten melakukan Konfirmasi serta klarifikasi kepada Kepala sekolah penerima manfaat, mereka semua berbicara gagap dalam artian tidak bisa memberikan jawaban dari apa yang Gps Banten klarifikasikan, sehingga dengan beberapa temuan tadi kami menduga penyaluran program PIP aspirasi Ta. 2021 tidak tepat sasaran serta diduga hanya dijadikan ajang bisnis dan bacakan oleh oknum dewan, elit salah satu partai, oknum kordinator dan juga beberapa oknum kepala sekolah yang tidak bertanggung jawab. @Red

Previous
« Prev Post
Show comments
Hide comments

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *