Berita Terbaru

Sekjen GPS Banten menyayangkan kelangkaan alsintan jenis Combine Harvester

Combine Harvester yang dibutuhkan petani, jenis ini padahal sudah banyak bantuan dari pemerintah, namun keberadaannya sulit ditemukan

BewaraNews.Com Pandeglang | Panen Padi Serentak di beberapa Kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Pandeglang membuat para petani kesulitan untuk memanen Tanaman Padi miliknya, lantaran langkanya Alat Mesin Pertanian ( Alsintan) Pasca Panen Padi Berupa Combine Harvester

Hamami Ketua kelompok Tani Karya Baru Desa Patia mengatakan tanaman padi di Desa Patia sudah harus segera dipanen namun ketersediaan Alsintan berupa Combine Harvester menjadikan hambatan.

Mesti sudah banyak yang mendapatkan bantuan 
Combine, namun keberadaannya sulit ditemui, sehingga masyarakat masih menggunakan alat manual

"Luas sawah di Desa Patia sekitar 600 hektar yang harus segera dipanen namun karena ketersediaan alat Combine Harvester cuma ada satu yaitu miliknya Pak Agus menjadikan hambatan bagi para petani. Namun memang sebagian kecil petani sudah dipanen secara manual atau di gebot/di renteg," ungkapnya Hamami, Senin (15/4/24). 

Hal yang sama dikatakan Bayong Ketua Kelompok tani yang ada di Desa Mekarsari kecamatan Panimbang, ia juga menuturkan bahwa para petani di desa Mekarsari khususnya masih sangat membutuhkan Alsintan Berupa Combine Harvester.

"Beberapa Kecamatan di wilayah Kabupaten Pandeglang, sudah memasuki masa panen diantaranya Kecamatan Patia, Sukaresmi, Panimbang, Sobang, Munjul, dan Cikeusik. Parahnya lagi Hama wereng yang melanda Tanaman Padi membuat Para petani harus segera memanen Padi dengan segera kalau tidak, akan mengalami kerugian yang cukup besar", katanya.

Menanggapi hal itu, Ahmad Khotib Sekjen GPS Banten menyayangkan kelangkaan alsintan jenis Combine Harvester. "Keterbatasan Alsintan Pasca Panen berupa Combine Harvester sering menjadi polemik permasalahan yang klasik hampir setiap tahunnya, padahal diketahui setiap Tahun Dinas Pertanian Provinsi ataupun Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang selalu memberikan bantuan untuk Poktan di setiap Desa atau Kecamatan berupa Combine Harvester Brigade (Pinjaman) yang dapat digunakan oleh kelompok tani", jelasnya. 

Ahmad Khotib juga mengatakan ketersediaan Combine Harvester di Pandeglang juga berasal dari Bantuan hibah.

"Setahu saya, hampir setiap tahun ada bantuan hibah Combine Harvester yang digulirkan oleh pemerintah melalui Dinas Pertanian, namun saat dibutuhkan oleh Petani seolah hilang, entah digunakan di luar wilayah Kabupaten atau Provinsi atau mungkin kurangnya Bantuan Hibah Berupa Combine Harvester dari Kementerian Pertanian yang di salurkan ke beberapa Kelompok Tani yang ada di wilayah Kabupaten Pandeglang,"katanya.

Saat ini petani sudah terbiasa dengan Alat Modern namun ketersediaan Alat tersebut tidak mencukupi dan saya minta kepada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan agar melakukan pendataan ulang sejumlah bantuan baik untuk Combine Harvester maupun bantuan Jonder,"pungkasnya. @Red

Previous
« Prev Post
Show comments
Hide comments

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *