Berita Terbaru

Selang Dua Bulan, Tambang Galian Batubara Ilegal di Kawasan Perum Perhutani Kembali Memakan Korban

BewaraNews.com Lebak | Kecelakaan tambang kembali terjadi di lokasi penambangan batu bara milik perum perhutani BKPH Bayah KPH Banten, meski sudah sering terjadi kecelakaan hingga menyebabkan banyak korban meninggal akibat galian batu bara ilegal, Para aparat penegak hukum seolah tutup mata dengan membiarkan tambang-tambang tersebut terus berjalan.

Laka tambang yang mengakibatkan A (Bapak Beranak Dua) menghembuskan nafas terakhirnya itu berlokasi di lahan milik Perum Perhutani blok Lame Copong Desa Karangkamulyan Kecamatan Cihara, korban yang kesehariannya jadi penambang batu bara itu, merupakan warga Kampung Cingagoler Desa Panyaungan Kecamatan Cihara.

Sumber warga menyebutkan, bahwa peristiwa laka tambang batu bara tersebut, terjadi pada Senin 26 Agustus 2024.

Sebelumnya juga pernah terjadi, kecelakaan yang diduga tersengat aliran listrik di dalam lubang galian, yang menyebabkan tiga orang penambang batubara di temukan meninggal dunia, di Blok Ayam Jago kawasan perum perhutani BKPH Bayah KPH Banten, kampung Cibobos, desa Karangkamulyan, kecamatan Cihara, kabupaten Lebak Banten pada hari Selasa tanggal 4 Juni 2024.

Kejadian ini mendapatkan komentar serius dari salah satu LSM Ombak, "Kami sangat menyayangkan, kejadian serupa ini terus terjadi, dan seolah-olah tidak ada tindakan yang serius dari aparat penegak hukum untuk melakukan tindakan nyata, padahal akibat laka tambang ini mengakibatkan para pekerja tidak sedikit yang kehilangan nyawa", tegas Agus Rusmana Ketua Bidang Devisi Investigasi Ombak Kabupaten Lebak kepada Wartawan 31/08/2024.

"Kami meminta APH tindak tegas tambang batubara di lahan milik perum perhutani, sebab ini sudah memakan banyak korban meninggal akibat galian tersebut, apalagi galian-galian tersebut ilegal tidak memiliki izin, ini sudah jelas melanggar hukum", tegas Agus. 

Sementara itu wartawan terus menghubungi Asper Bayah selaku yang mempunyai kawasan wilayah perum perhutani di BKPH Bayah, sampai berita ini terbit, pihak BKPH Bayah belum ada jawaban terkait penindakan atas kecelakaan di wilayah nya. @Red

Previous
« Prev Post
Show comments
Hide comments

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *