Berita Terbaru

Berhasil Ungkap Kasus Penimbunan BBM, Pertamina Berikan Apresiasi Anggota Polsek Wates

By On Selasa, April 23, 2024


KEDIRI, BewaraNews.Com – Unit Reskrim Polsek Wates berhasil mengungkap kasus penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Bio Solar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang berada di Dusun Bondo, Desa Wates, Kecamatan Wates, Kediri, Jawa Timur (Jatim).

Humas Pertamina wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) Taufiq Kurniawan mengapresiasi langkah tegas Kepolisian melalui Polsek Wates, yang mengungkap dugaan penimbunan bahan bakar tersebut. Hal tersebut dikarenakan sudah diluar tanggung jawab pertamina sebagai penjual BBM yang sah

“Tapi ketika sampai dimanfaatkan, itu sudah betul langkah yang dilakukan oleh Polsek Wates dan itu memang sudah ranah dari kepolisian bukan ranah dari Pertamina,” ujarnya.

Taufiq menjelaskan, penggunaan surat rekomendasi untuk pembelian dalam jumlah besar, sebenarnya untuk mencegah adanya penyalahgunaan BBM bersubsidi dan dapat merugikan keuangan negara

“Pembelian BBM bersubsidi dalam jumlah besar harus menggunakan surat rekomendasi dari desa. Penggunaannya juga harus jelas sesuai dengan peruntukannya, semisal untuk pertanian atau kegiatan nelayan. Jika tidak menggunakan surat tersebut maka negara akan dirugikan jikalau terjadi jual beli BBM bersubsidi secara ilegal,” terangnya.

Atas prestasi tersebut, Unit Reskrim Polsek Wates pun mendapatkan apresiasi langsung dari Kapolres Kediri, AKBP Bimo Ariyanto.

Diketahui, berdasarkan hasil penyidikan dilakukan Polsek Wates, diamankan Eko Nurchoiri Salam (30), warga Dusun Batuasih Desa Batuaji Kecamatan Ringinrejo, beserta barang bukti mobil Avanza AG 1822 EM dan drum berisi Bio Solar.

Kapolres Kediri, AKBP Bimo Ariyanto melalui Kapolsek Wates, AKP Bambang Kurniawan mengatakan, awalnya pihaknya mencurigai mobil sedang melakukan pengisian BBM jenis bio solar di SPBU.

“Bahan bakar tersebut dimasukkan ke sebuah drum yang ditaruh di bagian belakang mobil. Saat diinterogasi, pengendara mobil menunjukkan surat rekomendasi dari Kepala Desa Batu Aji dengan nomor 470/80/418.102/2024 tertanggal 13 Februari 2024,” kata Kapolsek.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Batuaji, Makin Wahyudin belum bisa dikonfirmasi. (*/red)

Ketua DPD RI Optimis Vaksin Nusantara Mampu Atasi Pandemi Covid-19

By On Kamis, Juli 29, 2021

Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti saat menerima suntik Vaksin Nusantara oleh dr Terawan di RSPAD Gatot Soebroto, beberapa waktu lalu. 

KEDIRI, BewaraNews.Com – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti kembali menegaskan dukungan untuk Vaksin Nusantara. LaNyalla optimistis vaksin ini bisa membantu mengatasi pandemi Covid-19 di Indonesia.

LaNyalla sendiri sudah menerima suntikan Vaksin Nusantara yang diinisiasi oleh Eks Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto. 

“Sebagai produk anak bangsa, kita harus apresiasi dan dukung Vaksin Nusantara. Saya sudah disuntik Vaksin Nusantara oleh dokter Terawan pada Mei lalu. Vaksin ini menambah jenis vaksin yang sudah ada, sehingga bisa mempercepat program vaksinasi untuk mmengatasi pandemi Covid-19,” ujar LaNyalla, Rabu, 28 Juli 2021.

Vaksin Nusantara kini tengah mendapat perhatian khusus dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Presiden Jokowi pernah menyampaikan kalau vaksin yang tengah dikembangkan di tanah air adalah Vaksin Merah Putih dan Vaksin Nusantara. Beliau mendukung asal dijalankan sesuai tahapan dan prosedur yang benar,” jelasnya.

LaNyalla yakin, pengembangan Vaksin Nusantara sudah mengikuti kaidah-kaidah ilmu pengetahuan, mengikuti kaidah-kaidah saintifik, uji klinis sesuai prosedur yang berlaku secara terbuka transparan dan melibatkan banyak ahli.

“Sejak divaksin, saya merasa sehat dan aman-aman saja meski saya termasuk lansia. Alhamdulillah tidak ada masalah maupun efek samping,” tutur LaNyalla.

Menurut LaNyalla, Vaksin Nusantara aman bagi lanjut usia (lansia) dan orang yang mempunyai komorbid karena vaksin nusantara memang menggunakan pendekatan 'personalized', yakni menggunakan darah dari penerima vaksin yang kemudian 'dikenalkan' dengan protein S (Spike).

“Pendekatan personal inilah yang menjadi kelebihan Vaksin Nusantara dibanding vaksin yang lain. Hal itulah yang membuat vaksin ini aman digunakan oleh para pengidap penyakit komorbid,” jelasnya.

Artinya, kata LaNyalla, bagi orang-orang dengan kondisi tertentu yang tidak bisa mendapat vaksin jenis lain, Vaksin Nusantara bisa jadi alternatif.

Dengan penelitian yang sudah teruji, kemudian sudah mengikuti regulasi dan tahapan yang ada, LaNyalla mendorong agar vaksin tersebut segera diproduksi dengan jumlah banyak.

“Saya kira produksinya sudah bisa dipercepat untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri. Langkah ini untuk mempercepat akselerasi program vaksinasi yang ingin dicapai oleh pemerintah,” ungkapnya. (*/red)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *