Berita Terbaru

Peringati Hari Buruh, Bukan Unjuk Gigi Tapi Untuk Refleksi

By On Senin, Mei 01, 2023


Oleh : Badri Tamami

Peringatan Hari Buruh di Indonesia jatuh pada hari Senin 1 Mei 2023 nanti. Dalam sejarahnya, Hari Buruh atau May Day memiliki perjalanan panjang, ia juga turut mengubah peradaban dunia, terlebih mengenai kesejahteraan dan jam kerja para buruh. Hari Buruh dijadikan hari libur nasional berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 24 Tahun 2013.

Hari Buruh menjadi momentum bagi buruh untuk mengemukakan aspirasi dan tuntutan soal kesejahteraan hidup. Tidak jarang mereka juga mengkritisi kebijakan perusahaan atau Pemerintah yang dinilai tidak berpihak kepada buruh dengan menggelar unjuk rasa.

Sebelum adanya gerakan buruh, tepatnya tepatnya di masa puncak Revolusi Industri, ribuan pria, wanita dan anak-anak meninggal setiap tahun karena kondisi kerja yang buruk dan jam kerja yang panjang.

May Day adalah hari memperingati sejarah perjuangan para pekerja dan gerakan buruh yang dibanyak negara diperingati setiap 1 Mei. 

Hubungan May Day dan hak buruh dimulai di Amerika Serikat. Selama abad ke-19, tepatnya di masa puncak Revolusi Industri, ribuan pria, wanita dan anak-anak meninggal setiap tahun karena kondisi kerja yang buruk dan jam kerja yang panjang.

Akhirnya, sejarah hari buruh 1 Mei dianut oleh banyak pemerintah di seluruh dunia bahkan menetapkannya sebagai hari libur nasional, tidak hanya negara yang memiliki pengaruh sosialis atau komunis.

Maka daripada itu, apa yang mereka perjuangkan pada akhirnya sangat memiliki dampak yang luar biasa untuk melindungi kepentingan bersama para pekerja. Berikut adalah perubahannya: 

1. Upah yang lebih baik 

2. Jam kerja yang wajar 

3. Kondisi kerja yang lebih aman 

4. Menghentikan pekerja anak 

5. Memberikan tunjangan kesehatan 

6. Memberikan bantuan kepada pekerja yang terluka 

7. Jaminan pensiun 

8. Upah yang pembayarannya tertunda 

9. Jam kerja dan upah yang layak 

10. Hak cuti hamil dan hak cuti haid 

11. Hak mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR).

Peringatan ini juga merupakan perayaan atas kontribusi para pekerja, serta untuk memberdayakan para pekerja memahami hak-haknya.

Kendati demikian, May Day telah diakui oleh berbagai negara di dunia sebagai hari libur nasional mereka yang kemudian dirayakan oleh masyarakatnya dengan berpiknik serta dijadikan kesempatan oleh para buruh untuk melakukan unjuk rasa menuntut haknya dan mendukung kaum pekerja.


Penulis adalah Dewan Pengurus Cabang Poros Sahabat Nusantara (POSNU) Kota Bekasi

Hari Anti Korupsi Sedunia, ketua LSM Karat Banten : Minim Kompetensi berpotensi korupsi

By On Jumat, Desember 09, 2022

 

SERANG, BewaraNews.Com -KETUA LSM KARAT BANTEN Iwan Hermawan alias Adung Lee sapaan akrab yang sering di dengar, menjadikan hari anti korupsi sebagai momentum  untuk meningkatkan kesadaran budaya anti korupsi.

Mal administrasi adalah pangkal korupsi, potensi ini berawal dari minim nya kesadaran dan tidak patuhnya terhadap perundang undangan, para pejabat terutama pejabat pengadaan barang/jasa mengikuti pelatihan sertifikasi kompentensi.

Kesuksesan sebuah pemerintahan dibidang pengadaan barang/jasa ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia (SDM) yang ada didalamnya, keberadaan mereka mampu meningkatkan kinerja dan produktivitas pemerintah yang menanganinya.

Dalam hal ini untuk membuktikan bahwa SDM tersebut memiliki kualitas dan profesionalitas yang teruji dan diakui perlu adanya sertifikasi.

Sertifikat kompetensi dibidang pengadaan barang/jasa yang selanjutnya disebut sertifikat kompetensi adalah seluruh kegiatan yang dilakukan oleh LKPP untuk menentukan bahwa seseorang telah memenuhi aspek kompetensi yang sesuai dengan peraturan perundang undangan dibidang pengadaan barang/jasa.

Menurutnya, ditetapkannya 9 Desember sebagai Hari Anti Korupsi Sedunia

peran serta masyarakat juga harus hadir dalam hal pencegahan korupsi sesuai fungsi kontrolnya maka dari itu kami  akan melayangkan surat penyampaian pendapat "Tentang wajibnya Kepala UKPBJ memiliki Sertifikat Kompentensi teknis dibidang Pengadaan barang/jasa" kepada seluruh bupati, walikota se-Banten dan PJ Gubernur Banten.

Integritas sebagai penjamin anti korupsi menjadi begitu amat penting mengingatkan agar Kepatuhan terhadap perundang undangan adalah sebagai ketaatan dalam hukum begitu juga sertifikat kompetensi bagi pejabat pengadaan barang/Jasa adalah sebuah kewajiban agar semua proses kegiatan pengadaan Barang/Jasa baik swakela ataupun lewat penyedia tidak dikatakan Maladministrasi, dan secara konstruksi berpotensi penolakan LKPJ para pemimpin tertinggi di Banten oleh legislatif sangat besar peluangnya.

DALAM KONTESTASI, KALAH ITU PASTI, MENANG ITU PILIHAN

By On Rabu, November 23, 2022

 


BANTEN, BewaraNews.Com -Persaingan politik menjelang Pemilu Serentak akan semakin ketat. Hal ini ditunjukkan dengan munculnya berbagai hasil survei yang menyebutkan jarak antar Paslon satu dengan Paslon lainnya semakin tipis.

Ketatnya persaingan elektabilitas antar Paslon ini salah satunya memunculkan sentimen kultural dimainkan; sentimen suku, agama, ras, antar golongan.

Namun demikian, perlu dipahami bersama, bahwa dalam demokrasi, preferensi politik pemilih berdasarkan apa saja, termasuk SARA atau apapun adalah sah dan konstitusional. Karena itu, tidak usah terlalu dikhawatirkan.

Hal itu, selama dilakukan dengan cara-cara yang elegan dan demokratis, tidak ada tekanan dan intimidasi.

Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam Badan Kordinasi Jawa Bagian Barat (HMI BADKO JABAGBAR), Aceng Hakiki mengatakan bahwa beda pilihan politik jangan sampai mengorbankan semangat dan prinsip dasar persatuan dan kesatuan bangsa.

"Kita berharap, polarisasi politik dan kultural selama kampanye Pilkada serentak 2020 ini hanya berlangsung pada menjelang dan saat pemilihan saja. Pasca pemilihan, masyarakat akan kembali pada garis kesimbangan baru, yakni bersatu kembali, spirit dan prinsip Bhineka Tunggal Ika kembali hadir dalam kehidupan bermasyarakat." Ucap Aceng Hakiki Kamis, 17 November 2022.

Momentum Pemilu 2019, setidaknya dapat dijadikan sebagai ajang kolektif untuk ini dapat merawat spirit dan prinsip demokrasi yag sehat dan tumbuh kembang secara berkelanjutan dan di tengah fragmentasi sosial-politik, baik di tingkat elit politik maupun di tingkat basis massa yang begitu cair.

Sehingga dapat merekatkan kembali dan menjaga spirit kebhinekaan kita dalam wadah semangat persatuan dan kesatuan bangsa.

Aceng pun menyampaikan dalam prinsip demokrasi elektoral, spirit dan komitmen harus ditumbuh-kembangkan pada diri elit dan massanya, yakni sikap siap menang, juga siap kalah, bersikap ksatria dan legowo mengakui dan menerima kekalahan.

"Faktanya komitmen siap kalah jarang dilakukan oleh Paslon yang kalah. Selalu saja ada beragam alasan atas kekalahan  yang dialaminya. Apakah kalah karena merasa dicurangi paslon lain,  dengan menggunakan money politik, atau karena disebabkan oleh faktor lain yang menyebabkan kompetitor yang kalah merasa sangat dirugikan atas hasil perolehan suara. Faktor-faktor inilah yang menyebabkan jarang ada paslon yang kalah kemudian dengan jiwa besar mengakui kekalahannya." Ujarnya.

Beberapa kali pelaksanaan pemilihan baik Caleg, Pilkada dan Pilpres langsung dilaksanakan di Indonesia dan disetiap pelaksanaan pilkada itu selalu berakhir di Mahkamah Konstitusi. Kondisi ini menunjukkan komitmen melaksanakan pakta integritas untuk "Siap Kalah" yang ditandatangani bersama oleh semua paslon ternyata hanyalah sebuah formalitas semata.

Kedewasaan politik merupakan sikap saling memahami, sikap menjunjung tinggi toleransi, sikap saling menghargai perbedaan, sikap yang lebih mementingkan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara dari pada kepentingan pribadi dan kelompok.

Sikap dan perilaku demokratis ini setidaknya akan menjadi modal politik berharga bagi kita dalam membangun demokrasi yang sehat, sejuk, dan berperadaban.

"Sikap legowo atau sikap bisa menerima kekalahan dalam sebuah kontestasi politik lebih dikedepankan oleh Peserta kontestasi Baik Caleg,Pilkada dan Pilpres yang kalah,  maka  sikap ini akan menjadi modal politik yang sangat berharga bagi daerah ini dalam membangun iklim demokrasi yang lebih sehat dan matang. Sebab Pendidikan dan pencerahan politik yang mencerdaskan jauh lebih penting dari pada hanya sekadar memenuhi sahwat kekuasaan." Ungkapnya.

Begitupun Demokrasi yang semakin matang dan berkualitas akan menjadi landasan juga modal politik yang sangat penting dalam menjalankan pemerintahan daerah dan pembangunan nasional.

"Sungguh sangat indah kehidupan politik dan berdemokrasi kita, jika sikap, perilaku dan iklim politik yang sehat dan kondusif dapat ditunjukkan oleh para elit politik di saat ini. Kedewasaan dan kesadaran elit politik sangat dibutuhkan dalam rangka membangun kehidupan politik dan demokrasi yang lebih baik dan berkualitas untuk kesejahteraan masyarakat." Ucap Aceng Hakiki.

Masyarakat Harus Sadar Akan Toleransi Berpolitik

By On Selasa, November 15, 2022

 

Lebak,BewaraNews.Com- Ketua Bidang Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI-MPO) Cabang Lebak Tubagus Muhamad Tri Aprilyandi mengajak para masyarakat dan mahasiswa agar bisa mengimplementasikan toleransi dalam dunia politik.

Tubagus menilai toleransi tidak hanya sebatas pada suku, agama dan ras tetapi dalam berpolitik pun seharunya ada nilai toleransi didalamnya.

"Kita sangat tau masyarakat Indonesia ketika berbicara toleransi sudah tidak asing lagi, toleransi antar agama dan budaya jelas itu sudah dilakukan tetapi ketika mendekati pemilu nampaknya sikap toleransi dalam berpolitik itu seperti yang luntur bahkan tidak ada." Ungkap Tubagus Muhamad Tri Aprilyandi, Selasa (15/11/2022).

Secara istilah, toleransi adalah sikap menghargai dan menghormati perbedaan antar sesama manusia.

Masyarakat banyak yang tidak menggunakan nilai toleransi ketika sudah memasuki nuansa-nuansa politik, Banyak keributan yang terjadi hanya karena perbedaan pilihan, padahal ketika berbicara suku, budaya dan agama mereka tidak berbeda.

Tubagus Muhamad Tri Aprilyandi berharap agar generasi pemuda dan mahasiswa bisa menanamkan nilai toleransi dalam berpolitik, menumbuhkan sikap saling menghargai ditengah adanya perbedaan pilihan diantara masyarakat sehingga masih terjaganya kerukunan sesama warga.

"Toleransi atau sikap saling menghargai sesama, karena adanya perbedaan tentu itu harus kita implementasikan juga dalam berpolitik, jangan sampai ketidak harmonisan ditengah masyarakat itu terus berlanjut hanya karena sebuah perbedaan dalam menentukan pilihan" Ucap Tubagus Muhamad Tri Aprilyandi.

Indonesia sebagai negara yang demokratis, tentu memberikan kebebasan kepada masyarakat dalam menentukan pilihannya nanti pada pesta pemilu ditahun 2024.

Sikap toleransi dalam berpolitik tentu harus kita gaungkan kepada masyarakat agar mereka mengerti bahwa perbedaan pilihan bukan menjadi alasan untuk saling memecah belahkan sesama antar rakyat Indonesia.

"Saya berharap sebagai pemuda dan mahasiswa dalam menanggapi nuansa politik yang akan terjadi di tahun 2024 bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa sikap toleransi tidak hanya digunakan saat beragama dan berbudaya saja, tetapi dalam berpolitik pun sikap toleransi harus dilakukan oleh masyarakat, perbedaan pilihan merupakan dinamika dalam politik, tetapi jangan sampai hal itu berlebihan sampai menimbulkan gesekan ditengah masyarakat, sehingga keharmonisan antara sesama masyarakat tidak bisa dirasakan." Ujar Tubagus.

Masih Relevan Kah Politik Identitas Bagi Generasi Milenial

By On Rabu, November 09, 2022

 


Lebak,BewaraNews.Com - Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI-MPO) Cabang Lebak Tubagus Muhamad Tri Aprilyandi menyoroti tentang nuansa demokrasi 2024 yang sudah mulai terasa oleh para masyarakat Indonesia.

Pesta Demokrasi Indonesia kita ketahui akan terjadi ditahun 2024, namun gelombang-gelombang politik sudah mulai terasa dan bermunculan sebelum tahun tersebut.

"Kita tau bahwa pemilu serentak akan terjadi di tahun 2024, namun nuansa dan gelombang politik sudah mulai terasa dari sekarang". Ungkap Tubagus Muhamad Tri Aprilyandi, Rabu, (08/11/2022).

Tubagus Muhamad Tri Aprilyandi berharap agar generasi pemuda dan mahasiswa bisa lebih cerdas dalam mengikuti nuansa politik yang hari ini sedang terjadi, dan tidak mudah terpancing lagi dengan politik identitas yang selalu menjadi senjata dalam memenangkan pemilu yang akan datang.

Karena kita ketahui bahwa politik identitas hanya menguntungkan kelompok-kelompok tertentu saja dan berpotensi memecah belah persatuan.

"Politik identitas merupakan ekspresi kepentingan politik untuk membela kelompoknya. Mereka yang mengorganisasi atas dasar ras, etnis, jenis kelamin, atau agama tertentu. Tentu ini merupakan sebuah kecacatan kita dalam berdemokrasi, karena seharusnya pemimpin yang terpilih nanti bukan berbicara lagi siapa kelompok yang membela dan siapa yang tidak membela tetapi lebih bagaimana seorang pemimpin yang terpilih nanti bisa memberikan kesejahteraan yang terasa oleh semua kalangan, bisa memajukan bangsa serta dapat mempertahankan persatuan dan kesatuan sesuai dengan semboyan bangsa ini yaitu Bhinneka Tunggal Ika." Ucap Tubagus Muhamad Tri Aprilyandi.

Peran pemuda dan mahasiswa menjadi begitu vital dalam menyambut pesta pemilu ditahun 2024.

Karena kita ketahui bahwa pemilih pemula memiliki jumlah suara yang cukup besar dalam menentukan siapa yang akan terpilih menjadi pemimpin di pemilu 2024 nanti.

"Saya berharap sebagai pemuda dan mahasiswa dalam menanggapi nuansa politik yang akan terjadi di tahun 2024 harus lebih cerdas dalam menentukan pilihan dan politik identitas itu harus menjadi perhatian bagi kita semua, dalam menentukan kriteria pemimpin tentu kita harus memiliki standarisasi yang cukup tinggi, bukan lagi terpikat oleh politik identitas yang selalu menjadi senjata untuk menarik perhatian para pemuda tetapi kita harus melihat track record, serta gagasan yang diberikan oleh calon pemimpin yang akan maju di pemilu 2024 nanti." Ujar Tubagus.

Tubagus pun menyampaikan bahwa sebagai pemuda yang memiliki nalar berpikir yang kritis, dalam menentukan pilihan tentu kita harus memiliki pertimbangan yang lebih komplek serta tidak terbawa arus hanya karena politik identitas yang sudah lama menjadi budaya di Indonesia.

Politik Identitas menurutnya sudah tidak relevan dalam menarik suara kaum pemuda hari ini, apalagi nalar berpikir kaum muda yang masih kritis dalam menentukan suaranya.

"Kita harus melihat latar belakang pemimpin yang akan mencalonkan nanti, apakah dia memiliki kompeten yang baik dan memiliki latar belakang yang bagus dalam berpolitik atau tidak, sehingga kita mempunyai pertimbangan dalam menentukan pemimpin yang akan dipilih nanti. Politik Identitas juga sangat lah berbahaya jika masih diterapkan oleh para calon, karena akan menimbulkan kerusuhan sosial serta segmentasi antar kelompok yang mampu memecah belah persatuan." Kata Tubagus Muhamar Tri Aprilyandi.

 Dpc Permahi Banten Pertanyakan Keberadaan Terminal Tunjung Teja Yang Tidak Beroperasi

By On Senin, Januari 10, 2022



Bewaranews.Com - SERANG |  Terminal merupakan pangkalan kendaraan bermotor umum yang digunakan untuk mengatur kedatangan dan keberangkatan, menaikan dan menurunkan penumpang, baran dan/jasa,serta perpindahan moda angkutan. Pengaturan Terminal menurut UU Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan atau UU LLAJ memuat ketentuan dan peran strategis dalam pembangunan dan integrasi nasional sebagai bagian dari upaya memajukan kesejahteraan umum.  Sistem transportasi nasional harus di kembangkan potensi dan perannya untuk mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalu lintas dan Angkutan jalan dalam rangka mendukung pembangunan ekonomi dan pengembangan wilayah. Senin (10/01/2022). 

Ketua Dpc PERMAHI Banten, Rizki Aulia Rohman menyoroti sekaligus meninjau lapangan terkait keberadaan Terminal Tunjung Teja, Kabupaten Serang bahwa sudah ada fasilitas Terminal namun tidak beroperasi dan tidak strategis. Padahal keberadaan terminal harusnya melihat kajian strategis dan penetuan lokasi harus melihat situasi serta titik dimana masyarakat membutuhkan keberadaan terminal tersebut. Sesuai UU LLAJ Pasal 33 - 42 memuat fungsi, klasifikasi, tipe terminal, penetapan lokasi terminal, fasilitas terminal, lingkungan kerja terminal, pembangunan dan pengoprasian terminal serta seluruh ketentuan yang harus dipenuhi dalam pembentukan terminal khsususnya di tingkat Daerah, dalam hal ini Kabupaten Serang Provinsi Banten. 

Dalam hal ini, Terminal Tunjung Teja harusnya melewati berbagai kajian strategis dan perencanaan yang baik, dimana UU LLAJ pasal 37 tentang penetapan lokasi terminal harusnya memperhatikan tingkat aksesbilitas angkutan jalan, kesesuaian dengan rencana tata ruang wilayah kabupaten atau kota, kesesuaian dengan rencana pengembangan atau kinerja jaringan jalan, jaringan trayek dan jaringan lintas, rencana pengembangan dan pusat kegiatan seperti berdekatan dengan akses publik, lembaga pendidikan, pasar dan lainnya, kelayakan teknis, finansial dan ekonomi dan tetap memperhatikan peraturan sesuai UU LLAJ serta memperhatikan kelestarian lingkungan hidup. Namun pada kenyataan tidak sesuai dengan harapan bersama dimana keberadaan terminal harusnya ramai dan masyarakat juga mengetahui secara luas bukannya sepi dan tidak ada aktivitas transportasi disana. 

Lanjutan dalam UU LLAJ Pasal 40 mengenai pembangunan dan pengoprasian Terminal harusnya melewati berbagai prosedur dan tahapan serta memenuhi kelayakan kriteria untuk di bentuk terminal. Harusnya dilengkapi dengan rencana bangunan, buku kerja rencana bangunan, rencana induk terminal, analisis dampak lalu lintas dan analsis mengenai dampak lingkungan serta meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan operasional terminal. Maka dari itu DPC PERMAHI Banten pertanyakan kepada Pemerintah kabupaten serang mengenai keberadaan Terminal Tunjung Teja yang secara fisik bangunan sudah ada namun tidak beroperasi. Harus ada langkah strategis, terukur dan terarah agar terminal tersebut dapat beroperasi seperti kebanyakan terminal lainnya. 

Disisi lain penegakan Hukum mengenai UU LLAJ Nomor 22 Tahun 2009, sangatlah miris dan banyak sekali praktek yang tidak sesuai seperti hal kecil saja kendaraan Bus yang menurunkan dan menaikan penumpang di sembarang jalan, Di Jaln Tol atau yang lainnya. Yang harusnya pengawasan operasional Terminal kepada Pemerintah kabupaten Serang dan Aparat Penegak Hukum mampu memberikan sanksi yang tegas. Padahal di UU LLAJ jelas didalam ketentuan pidana pasal 276 menjelaskan bahwa setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor umum dalam trayek tidak singgah di terminal dalam hal ketentuan pasal 36 maka di pidana dengan kurungan 1 Bulan dan denda sebesar 250.000. Selain itu ada penyidik pegawai negeri sipil yang harusnya wajib berkoordinasi dan didampingi dengan aparat kepolisian sesuai wilayah hukum agar penegakan hukum di terminal seperti layak atau tidaknya kendaraan serta kapasitas muatan dan beratnya sehingga tercipta rasa aman, nyaman dan keselamatan dalam menggunakan jasa angkutan umum. Ditambah lagi banyak kendaraan yang harusnya uji kelayakan dan penerapan tarif yang sesuai kepada penumpang dengan terpasang baik sebagai informasi bagi konsumen dalam hal ini penumpang. Aturan lanjutan menurut Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Dengan Kendaraan bermotor umum dalam trayek memuat semua aktivitas lalu lintas dan angkutan jalan serta transportasi dan pengelolaan lingkungan terminal. 

DPC PERMAHI BANTEN mendorong Pemerintah Kabupaten Serang kepada Bupati dan Wakil Bupati serta Dinas Perhubungan Kabupaten serang untuk meninjau ulang keberadaan Terminal Tunjung Teja agar sesuai dengan fungsi keberadaan terminal seperti biasanya, dimana Perusahan Angkutan Jalan, penggunan jalan dan penegakaan lalu lintas yang tertib mampu memaksimal keberadaan Terminal tersebut. Sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi daerah khusus Kabupaten Serang. 


Penulis : Rizki (Ketua PERMAHI Banten)

Suka Duka Serbuan Vaksinasi Lanud Sam Ratulangi Manado

By On Selasa, September 07, 2021

Oleh: Mayor (Sus) Sanra Michiko Moningkey 

Serbuan Vaksinasi gencar dilaksanakan oleh Pangkalan TNI AU Sam Ratulangi Manado dipusatkan Gedung Balai Prajurit Lanud Sam Ratulangi, Lapangan, Mapanget, Manado, Sulawesi Utara. 

Program pemerintah Republik Indonesia untuk mengatasi pandemi Covid-19, selain PPKM, diiringi pula Vaksinasi Massal bagi seluruh masyarakat Indonesia. Lanud Sam Ratulangi turut mensukseskan kegiatan nasional ini, dengan menerjunkan tenaga-tenaga kesehatannya selaku Vaksinator.

Selama tiga bulan terakhir, tenaga kesehatan Rumah Sakit Lanud Sam Ratulangi, dipimpin Komandan Lanud Sam Ratulangi Marsma TNI Mohamad Satriyo Utomo, SH., secara bahu-membahu melayani ribuan warga Sulut yang datang. Sambil mereka sendiri menjaga dirinya agar selamat dari pandemi Covid-19.

Ungkapan suka dan duka terekam dalam wawancara secara langsung dengan tenaga kesehatan. Berikut ini penuturan mereka. Lettu Kes drg. Christi Mario Nesa, sehari-harinya menjabat Sekretaris Rumah Sakit Lanud Sam Ratulangi, bersaksi. 

Masyarakat Sulut sangat antusias. Selaku dokter, ia sangat berterimakasih kepada pemerintah daerah provinsi Sulawesi Utara. Dan juga kepada pimpinannya Komandan Lanud Sam Ratulangi, Marsma TNI Mohamad Satriyo Utomo, S.H. 

“Telah memfasilitasi kami, semoga dalam pelaksanaan ini, kami dapat mengejar target untuk vaksinasi sesuai dengan target nasional untuk Sulawesi Utara,” ujarnya.

Target kerja yang tinggi setiap harinya, dibawah bayang-bayang maut Covid-19, sehingga ada beberapa trik persiapan yang akan dilakukan oleh tenaga kesehatan. Salah satunya, memaksimalkan asupan gizi, istirahat yang cukup. 

“Dalam pelaksanaan tugas, jujur saja, jumlah target peserta sangat melebihi. Tapi ada perasaan senang saat bersama-sama dengan rekan-rekan Nakes lainnya. Walaupun capek tapi kalau pas kita kumpul makan, semua rasa capek hilang dengan bercanda,” ujarnya dengan berbesar hati.

dr. Intan Permatasari Sardi dari PHL Rumkit Lanud Sam Ratulangi, berkata: “Saya melihat antusiasme dari masyarakat sekitar untuk ikut vaksin bersama-sama. Semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya vaksin dalam kehidupan sehari hari, apalagi disaat pandemi ini.”

Sebagai seorang Nakes, persiapan awal yang harus disiapkan yakni persiapan mental. 

“Karena menghadapi masyarakat itu harus sebagaimana mestinya, harus sebaik mungkin. Untuk mengedukasi, agar mereka tidak salah paham dengan isu-isu hoak yang beredar sekarang tentang vaksinasi. Tentang Covid-19 atau tanggapan masyarakat tentang pihak rumah sakit,” jelas dokter Pingkan. 

Berharap peserta vaksin akan mengajak keluarganya atau rekan2 yang belum di vaksin. Agar dapat menekan angka Covid-19 yang ada sekarang ini. Semoga semua Nakes yang ada di Indonesia, selalu diberikan kesehatan, dalam melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai tenaga kesehatan. 

Sementara itu, Ariesta Putri, sebagai Vaksinator, juga sebagai Honorer Perawat RSAU. Mempersiapkan diri dengan sarapan terlebih dahulu. Tidak lupa berdoa, dan memperhatikan kesehatan pribadi. Menghitung denyut nadi sebelum bertugas.

“Semoga dengan adanya giat vaksin ini akan menjadikan Indonesia menjadi lebih baik. Mengurangi angka Covid-19, sehingga kita semua dapat menjalani aktivitas seperti biasa. Nakes juga dapat tertolong dengan berkurangnya, orang2 yang dirawat di rumah sakit,” tandas Putri.

Di Balai Prajurit TNI AU ada 500 sampai 600 masyarakat setiap harinya yang di vaksin. Hal ini sangat luar biasa, sebab dari RS lainnya, jumlahnya lebih sedikit.

“Sehingga kami perlu kekuatan ekstra melayani 600 masyarakat yang datang. Terimakasih untuk kerjasama tim yang solid,” kata Ariesta Putri kepada Penerangan Lanud Sam Ratulangi. 

Lain Putri lain pula kisah penuturan PNS Evelin Kulas. Sehari-hari menjabat sebagai perawat di RS Lanud Sam Ratulangi.

“Kadang juga kita merasa lelah. Apa daya sebagai perawat harus melayani, ini sudah tugas dan tanggungjawab. Jadi, ya, bersyukur sampai sekarang masih diberi kesehatan, untuk bisa melayani masyarakat yang ada,” kata Evelin ini. 

“Hmm, suka duka ada Bu, kadang pagi2 itu walaupun sangat capek tapi harus melayani anak, melayani keluarga dulu baru datang melayani vaksin. Jadi dijalani dengan sukacita, walaupun kita capek tapi, yaa, tetap harus dijalani. Harapannya, semoga kita sehat, Indonesia kembali sehat, dan semua masyarakat juga sehat. Beraktivitas normal kembali,” ujar Ibu asli Tahuna ini.

Perawat Vernanda Lumi punya cerita tersendiri. Dalam vaksinasi ini bertugas sebagai Skrining Sasaran Baru. Berharap masyarakat sebaiknya datang vaksin. Di Balai Prajurit sudah siap untuk melayani vaksin.

“Walaupun, lumayan capek melayani banyak sekali. Namun berharap masyarakat aktif turut berpartisipasi dalam program pemerintah yang ada,” katanya.

Lain Perawat, lain pula dokter bertutur. Letda Kes dr. Bayu Prasetyo sebagai dokter yang bertugas untuk skrining, berkisah. Suka dukanya sebagai orang kesehatan, melayani ratusan masyarakat setiap hari. 

“Sukanya, kami sangat merasa senang bisa ikut berpartisipasi dalam program pemerintah, untuk mensukseskan program vaksinasi Covid-19. Kesannya, kami agak kelelahan, tapi tetap ini sebagai tugas, kami tetap melaksanakan dengan senang hati,” ungkapnya. 

Bagi dokter Bayu, persiapannya dalam Serbuan Vaksinasi ini adalah persiapan fisik. Jaga waktu tidur, dan makan makanan bergizi lengkap multivitamin. Harapannya, semoga dapat lebih baik, dapat lebih lancar untuk programnya, kemudian peserta dan sasaran masyarakat lebih antusias berpartisipasi.

Sedangkan, Mutiara Mangkapa, seorang perawat mempunyai kesan semakin membaik dengan semakin banyaknya orang yang berpartisipasi vaksinasi. Sebagai Nakes, persiapan fisiknya prima agar dapat membantu rekan Nakes yang lain.

Petugas vaksinator Vinkan Launde yang bertugas, mengukur tekanan darah masyarakat, berkata: “Ada suka duka, pertama sangat bangga dengan masyarakat yang telah melaksanakan saran pemerintah untuk vaksinasi, semoga semua sehat-sehat”. 

Mega Subalolok sebagai tim bagian skrining untuk mengukur tekanan darah, mengatakan: 

“Luar biasa antusiame masyarakat yang datang dari seluruh pelosok daerah Sulut. Bahkan dari Kotamobagu, untuk vaksin. Kemungkinan besar, mereka datang dari berbagai wilayah di Sulut, sampai kuota penuh. Kesannya, luar biasa antusiame masyarakat,” ujarnya dengan bersemangat.

“Di RS TNI AU yang paling membludak, kalo info dari tempat lain hanya 50-an mungkin, namun di RSAU bahkan sampai ratusan bahkan 600 masyarakat dalam sehari. Dan untuk tim kerja, saya ditopang oleh vitamin dari RS. Harus banyak konsumsi minum air putih dan makan secukupnya. Ayo masyarakat yang belum divaksin, agar masyarakat, ayo vaksin. RSAU selalu membuka kesempatan untuk masyarakat datang vaksin,” ujar Mega mengajak masyarakat untuk divaksin.

Temannya Ririn Anggraini, di bagian pendaftaran, berujar bahwa antusiasme masyarakat sangat tinggi. Datang dari berbagai tempat tinggal walaupun jauh tetap datang untuk vaksinasi.

“Sebagai Nakes, mempersiapkan kesehatan sebab itu yang terpenting. Tidur yang cukup, minum vitamin, istirahat yang cukup dan mengurangi pergerakan, tidak kemana-mana. Tidak begadang. Agar bisa melakukan tugas esok harinya,” ujarnya.

Demikian pula, Silia Sundalangi, sebagai petugas Vaksinator mengakui antusiasme masyarakat sampai saat ini sangat tinggi.

“Sehingga kita juga ikut senang, mereka mensukseskan program pemerintah. Ayo vaksin, ayo ikut vaksin kita pasti bisa. Kendala, tidak ada yang berarti, masih bisa diatasi. Kami hanya senang saja melihat antusiame masyarakat, ini berarti kami dapat menolong orang lain,” katanya dengan antusias.

Selain itu dari Tim Vaksin Hebat Kota Manado. Yuses Bahagia mengatakan timnya dikoordinir langsung oleh Walikota Manado Bpk. Andrei Angouw. Yuses ditugaskan di RS TNI AU Sam Ratulangi. Dan dalam penuturannya, diketahui pelayanan RS cukup baik, anggota TNI AU mengatur dengan baik antrian masyarakat. 

“Kesan yang diperoleh, secara fisik sangat kecapean. Serbuan vaksinasi ini, karena setiap harinya meningkat, dari 200-an, 300-an. Setiap hari meningkat terus sampai 4 Agustus mencapai 603 dalam satu hari. Cukup sangat melelahkan tetapi kami tulus ikhlas melayani masyarakat yang mau di vaksin. Ini adalah program pemerintah, untuk mengatasi pandemi Covid-19. Pesan saya, agar masyarakat tetap sabar dalam antri. Karena kalo mo bilang capek, torang (kami) juga capek, jadi bersabar saja. Semua bisa berjalan dengan baik, bapak ibu dapat mengambil kartu vaksin dengan baik. Dan kehidupan normal kembali. Indonesia sehat kembali,” ujarnya panjang lebar.

Selain Yuses ada Anggraini Gaghenggang dari Tim Vaksin Hebat. Kebetulan bertugas di Balai Prajurit TNI AU Lanud Sam Ratulangi. 

“Kesan saya selama bertugas disini cukup baik, pengaturannya sangat baik karena langsung dikawal oleh tim kesehatan maupun prajurit TNI AU. Mudah-mudahan berjalan lancar, semakin sukses TNI AU yang telah memfasilitasi vaksin ini. Saat ini sih senang karena luar biasa, para masyarakat sudah mulai sadar. Kami para nakes dan prajurit TNI AU sudah memfasilitasi. Sangat bersyukur sekali masyarakat sudah sadar, dan sudah banyak yang vaksin. Sampai saat ini sampai 600-an per-hari, masyarakat memberikan respon positif sehingga dapat mengurangi dampak pandemi. Indonesia normal lagi, dan kita bisa beraktivitas kembali dengan baik, supaya kita dapat membangun Indonesia kembali,” doanya.

Namun Jekky Lalupa, rekan se-timnya mengingatkan untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan. Pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak, walaupun sudah di vaksin. 

Juga Michael Mondong, selaku LO Tim Vaksin Hebat, mengatakan bahwa semua masyarakat terlayani dengan baik di balai prajurit.

“Sebagai LO, kami ditugaskan di Balai Prajurit. Jumlah Tim kami, lebih banyak dibandingkan di lokasi vaksin lainnya di Sulut. Luar biasa antusias masyarakat di Lanud Sam Ratulangi. Semoga dengan vaksinasi ini pandemi cepat selesai. Indonesia pulih kembali, sehat kembali,” ujarnya.

Terakhir, kesaksian Pingkan Lensun yang bertugas sebagai percetakan kartu vaksin dan observasi. Pingkan mengatakan selama vaksin tentunya ada kendala namun ada juga hal-hal positif yang didapat. 

“Hal-hal positif itu adalah kami merasakan kebahagiaan, sebab banyak masyarakat yang datang vaksin. Walaupun kadang kami kewalahan, tapi kami bersyukur. Kami dapat melaksanakan vaksinasi untuk semua lapisan masyarakat. Khususnya Kota Manado dan sekitarnya. Pesan untuk masyarakat, jangan takut vaksin, ayo vaksin, agar kita semua sehat. Terima kasih,” tandas Pingkan saat diwawancarai oleh Penerangan Lanud Sam Ratulangi Manado. 

Serbuan Vaksinasi merupakan bagian dari tugas TNI yakni Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Berdasarkan Keputusan Presiden RI Joko Widodo yakni Keppres Nomor 12 Tahun 2020 tanggal 13 April 2020 tentang penetapan bencana non-alam penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sebagai bencana nasional. Dan hasil rapat terbatas Presiden RI pada 31 Mei 2021 tentang percepatan vaksinasi di seluruh propinsi.

Sehingga Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto telah memerintahkan Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, Up Asisten Operasi Panglima TNI. Berdasarkan Telegram Panglima TNI Nomor TR/599/2021 tertanggal 14 Juli 2021 untuk Serbuan Vaksinasi TNI di 34 provinsi secara serentak dan masiv di wilayah masing-masing.  

Secara berjenjang, Kasau telah memerintahkan kepada Marsekal Muda TNI Minggit Tribowo selaku Panglima Komando Operasi II TNI AU untuk melaksanakan, menyiapkan tempat, maupun vaksinator, fasilitas serta sarana prasarana pendukung sebagai tempat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di wilayahnya. Dibawah koordinasi Kepala Pusat Kesehatan TNI (Kapuskes TNI).

Pangkoopsau II telah menginstruksikan lanud jajarannya, termasuk Lanud Sam Ratulangi untuk menggelar Serbuan Vaksinasi. Namun, masyarakat dianjurkan mendaftar secara online pada https://www.vaksinhebat.idsolution.co.id/ sebelum menuju lokasi Serbuan Vaksinasi.

Lanud Sam Ratulangi dalam Serbuan Vaksinasi senantiasa berkoordinasi dengan Dinkes Provinsi Sulut. Kegiatan nasional ini berpedomankan protokol kesehatan. Demikianlah, Serbuan Vaksinasi yang awalnya dikebut selama sepuluh hari berturut-turut sejak digelar pada 28 Juni lalu, hingga kini telah 12.000 masyarakat Sulut mendapatkan pelayanan vaksinasi di RSAU Tingkat IV Lanud Sam Ratulangi.


Penulis adalah Kepala Penerangan Lanud Sam Ratulangi Manado Sulut

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *