Berita Terbaru

Ketua GMKI Imbau Masyarakat Papua Jangan Mudah Terprovokasi

By On Sabtu, Oktober 30, 2021

PAPUA, BewaraNews.Com – Siapa yang tidak kenal dengan sosok yang satu ini. Selain konsern dalam perkuliahan, sosok yang satu ini juga aktif menyikapi isu-isu aktual yang menjadi perhatian publik melalui sharing, diskusi dan webinar daring maupun diskusi terbatas. Ia adalah Opinus Sogoneap. 

Sogoneap, demikian biasa disapa, selaku Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) terpilih masa bhakti 2020-2022 secara konsep kepemimpinan memiliki integritas dan semangat untuk memajukan Kepengurusan GMKI Cabang Jayapura bersama dengan keanggotaan yang cukup besar dibawah kecabangannya dengan jumlah keanggotaan sekitar 117 orang.

Ketua Badan Pengurus Cabang Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (BPC GMKI) Cabang Jayapura melalui press releasenya yang diterima media ini, Jumat, 28 Oktober 2021 menegaskan, dirinya tetap eksis di organisasi kemahasiswaan dan gerakan nasionalis di Papua.

“Tidak ada perubahan nama dari GMKI menjadi GMKP (Gerakan Mahasiswa Kristen Papua). Hal ini menjawab opini perubahan nama,” pungkas Sogoneap.

Terkait penunjukan Plh Sekda sebagai Plh Gubernur Papua melalui Dirjen OTDA, Sogoneap berpendapat bahwa hal itu sebuah kewajaran demi mempertahankan kelancaran eksistensi dinamika birokrasi dalam bernegara melalui legal standing yang transparan dan konstitusional.

“Untuk itu, kami mengimbau agar masyarakat jangan mudah terprovokasi dalam permainan elit politik, lebih baik kembali ke aktivitas rutin sehari-hari,” ujarnya. 

Ia juga mengaku prihati dan meminta pertimbangan khusus kepada pihak berwajib (Penyidik Polda Papua, Pengadilan Negeri Jayapura dan Kejaksaan Tinggi) soal kondisi Viktor Yeimo dengan berobat di rumah. 

“Nantinya setelah proses pengobatan dan dinyatakan sehat, baru yang bersangkutan dapat melanjutkan proses hukum terlepas dari isu Papua Merdeka,” kata Sogoneap.

Ketua GMKI ini juga mengajak kepada anggotanya untuk dapat mensukseskan program pemerintah, dalam hal ini soal pencegahan penularan Covid-19, dan vaksinasi secara massal, menangkal penyebaran berita hoax, ujaran kebencian, serta ikut membantu pemulihan ekonomi secara nasional. 

Pada pertengahan Agustus 2021, Sogoneap juga mengajak seluruh masyarakat Papua untuk mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. 

“Sebanyak empat, klaster penyelenggaraan PON yakni Kota Jayapura, Kab. Jayapura, Merauke dan Kab. Mimika. Bentuk dukungan tersebut adalah menjaga dan memberikan rasa nyaman kepada seluruh tamu dan peserta yang datang ke Papua,” tuturnya.

“Saat itu, kami juga berharap agar panitia penyelenggaraan PON XX Papua bisa menyediakan stand khusus untuk pemuda asal Papua agar nantinya produk-produk lokal asli Papua bisa ditampilkan,” tutupnya. (*/red)

Organisasi Pemuda di Papua Dukung PON XX dan Otsus untuk Bangun SDM

By On Sabtu, September 18, 2021

Ketua DPD Gerakan Cinta (Gercin) NKRI Provinsi Papua, Budi Gatot Andre Ireeuw. 

JAYAPURA, BewaraNews.Com – Organisasi Kepemudaan (OKP) di provinsi paling timur Indonesia mendukung pagelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, implementasi Otonomi Khusus (Otsus) yang lebih mendorong pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).

Demikian hal ini disampaikan oleh Ketua DPD Gerakan Cinta (Gercin) NKRI Provinsi Papua, Budi Gatot Andre Ireeuw di Kota Jayapura, Jumat, 17 September 2021, menyikapi masalah kekinian di Bumi Cenderawasih.

“Kami dari DPD Gercin NKRI mendukung pelaksanaan PON XX dan Otsus yang lebih dititik beratkan pada pembangunan SDM masyarakat Papua,” katanya.

Ireeuw sapaan akrabnya mengaku pagelaran PON di Papua merupakan suatu kesempatan emas bagi para pihak, mulai dari pemerintah, pihak swasta, atlet dan masyarakat untuk berkarya di bidang masing-masing. 

Sehingga, kata Ireeuw, menunjukkan bahwa PON XX bukan saja sukses administrasi ataupun prestasi tetapi telah membangun SDM Papua di bidang olahraga, dan masyarakat mendapatkan dampak dari pelaksanaan iven empat tahunan itu.

“PON diharapkan membuat Papua bergairah, bukan saja di bidang olahraga, tetapi juga memberikan dampak yang luas, mulai dari pembangunan infrastruktur dan ekonomi warga. Dimana warga bisa dilibatkan untuk mendapatkan faedah dari iven ini. Seperti Mama-mama penjual noken atau pun souvernir khas Papua, yang harus mendapatkan manfaat ekonomi dari PON,” katanya.

Begitu juga, kata Ireeuw, soal implementasi Otsus versi kedua yang telah disetujui oleh DPR RI dan Pemerintah Pusat, dimana program tersebut seharusnya lebih mengedepankan soal bagaimana SDM Orang Asli Papua (OAP) lebih ditingkatkan atau tepat sasaran, sehingga kebijakan yang dikeluarkan benar-benar dirasakan hingga akar rumput, bukan saja dinikmati oleh tingkat atas.

“Tetapi Otsus ini ada dan hadir untuk menjawab berbagai ketertinggalan di Papua khususnya OAP, agar bisa sejajar dengan saudara lainnya di nusantara. Bisa mendapatkan akses pendidikan yang memadai, pelayanan kesehatan yang maksimal, pembangunan infrastruktur yang sesuai kebutuhan, serta membuka isolasi di pedalaman Papua. Otsus juga harus hadir untuk saudara-saudara kami yang ada di kampung-kampung, dengan beragam program,” pintanya. (*/red)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *