Berita Terbaru

76 Mitra Siap Berkolaborasi Melalui Wonderful Indonesia Co-Branding Forum (WICF) 1 2024

By On Minggu, April 21, 2024

Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Ni Made Ayu Marthin. 

JAKARTA, BewaraNews.Com – Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) Republik Indonesia melalui Deputi Bidang Pemasaran menyelenggarakan untuk kesekian kalinya Wonderful Indonesia Co-Branding Forum (WICF).

Kegiatan yang secara konsisten diadakan setiap tahun sejak 2017 ini bertujuan untuk menyelaraskan rencana kerja dan program baik dari Kemenparekraf maupun seluruh mitra co-branding dalam ranah pemasaran dengan mengusung brand Wonderful Indonesia.

WICF merupakan wadah diskusi interaktif antara Pemerintah dan pelaku usaha di industri pariwisata dan ekonomi kreatif, sebagai wujud komitmen Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf RI dalam membangun ekosistem pemasaran yang lebih matang dan kokoh, mempertajam program-program promosi dan pemasaran, serta meningkatkan aktivasi kolaborasi yang sinergis.

Tahun ini, kemitraan co-branding Wonderful Indonesia akan banyak mengusung tema, konsep, serta program yang terkait pariwisata hijau dan berkelanjutan.

Tujuan utama dari forum ini di antaranya:

Meningkatkan Keterlibatan Mitra:

Membangun hubungan yang lebih erat dengan mitra co-branding untuk menciptakan sinergi yang lebih kuat dalam menghadirkan pengalaman pariwisata dan ekonomi kreatif yang unik dan inovatif kepada wisatawan.

Memperkuat Program Pemasaran:

Mempertajam program-program pemasaran dan promosi yang akan memberikan dampak positif bagi industri pariwisata dan ekonomi kreatif, serta mendorong pertumbuhan ekonomi hijau yang berkelanjutan.

Mengidentifikasi Peluang Kolaborasi Baru:

Menciptakan ruang untuk berdiskusi dan berbagi ide guna mengidentifikasi peluang kolaborasi baru yang dapat memberikan manfaat maksimal bagi semua pihak terlibat.

Bertempat di Hotel Ashley Jakarta, hadir dalam acara ini, di antaranya Deputi Bidang Pemasaran Ni Made Ayu Marthini, Direktur Komunikasi Pemasaran Yohanes De Brito Titus Haridjati, beserta seluruh jajaran Kemenparekraf RI dan juga sebagian besar perwakilan mitra co-branding Wonderful Indonesia.

Saat ini, total seluruh mita co-branding Wonderful Indonesia berjumlah 129 yang terdiri atas berbagai variasi latar belakang industri bisnis.

“Tentunya kami berharap selain kerja sama yang berkesinambungan, green economy juga akan termanifestasikan melalui kolaborasi kami dengan para mitra co-branding Wonderful Indonesia, sehingga selaras dengan kebijakan kami,” ujar Deputi Bidang Pemasaran, Ni Made Ayu Marthini.

Pariwisata hijau dan berkelanjutan diharapkan mampu diterima dan diimplementasikan oleh seluruh pihak di dalam ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif. Ide tersebut dapat diterjemahkan dalam beberapa poin, yaitu tanggung jawab terhadap lingkungan dan alam, kekuatan ekonomi lokal melalui UMKM, keragaman dan kelestarian budaya yang dimiliki oleh Indonesia, menghadirkan pengalaman berwisata yang berharga dengan keterlibatan seluruh pihak dalam semangat Indonesia Incorporated.

Harapannya di tahun ini, semakin banyak program kolaborasi yang lahir dari kerja sama antara Kemenparekraf dengan para mitra co-branding akan lebih berkesinambungan.  Pada akhirnya, aktivitas yang dilakukan benar-benar meningkatkan daya saing pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia dalam skala global.


Sumber: PRNewswire

Libur Lebaran 2024, Puluhan Ribu Wisatawan Kunjungi Pantai Anyer-Cinangka

By On Minggu, April 14, 2024


SERANG, BewaraNews.Com – Destinasi wisata Pantai Anyer dan Cinangka, Kabupaten Serang, masih menjadi magnet para wisatawan baik dari dalam maupun luar daerah untuk mengisi hari libur. Terlebih pada momen libur Hari Raya Idhul Fitri 1445 Hijriyah atau Lebaran 2024.

Tercatat kunjungan wisatawan ke Pantai Anyer dan Cinangka, Kabupaten Serang mencapai puluhan ribu baik dari dalam maupun luar daerah. Sedangkan untuk hunian atau okupansi hotel rata-rata mencapai 85 persen.

Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Serang, Anas Dwi Satya Prasadya mengatakan, untuk jumlah kunjungan wisatawan mencapai puluhan ribu tersebut terhitung 11 sampai 12 April 2024. Secara keseluruhan kunjungan mencapai 85.050 wisatawan.

“Kunjungan wisatawan pada 11 April untuk hunian hotel sebanyak 2.835 atau okupansi rata-rata 71 persen, 3.9446 wisatawan, rumah makan 1.930 pengunjung,” kata Anas melalui keterangan tertulisnya yang disiarkan Diskominfosatik, Sabtu, 13 April 2024.

Sedangkan untuk data pada 12 April 2024, kata Anas, okupansi atau hunian hotel sebanyak 1.289 dengan okupansi rata-rata 85 persen, orang atau wisatawan 37.560 jiwa, dan rumah makan 1.990.

“Adapun untuk total selama dua hari libur paska lebaran mencapai 85.050 wisatawan. Sedangkan untuk hari ini masih dalam proses pendataan,” ujar Anas.

Pantauan di lapangan pada jalur menuju destinasi wisata Pantai Anyer dan Cinangka pada Sabtu, 13  April 2024 masih padat merayap. Baik dari Jalur Palima-Padarincang, Cinangka maupun jalur utama, yakni Serang-Cilegon-Anyer serta Jalan Lingkar Selatan (JLS).

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Serang, Yurlena Rachman mengatakan, jika okupansi hotel sangat ramai banyak hotel yang full di huni wisatawan sejak 11 sampai 13 April 2024 tepatnya libur paska Lebaran 2024.

“Adapun untuk puncak kemacetan pada H+4 lebaran,” ujarnya. (*/red)

Pesona Wisata Alam Lereng Cibolang Lebak Banten, Fasilitas yang Lengkap dan Memanjakan Mata

By On Minggu, April 14, 2024


LEBAK, BewaraNews.Com – Objek Wisata Alam Lereng Cibolang yang berada di Kampung Cinyiru, Desa Banjarsari, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, Banten, menjadi pilihan favorit para pengunjung wisatawan. 

Selain tempatnya yang epik dan estetik juga memanjakan mata saat melihat pemandangan yang indah di jembatan kaca.

Panorama alam yang sangat indah serta udara sejuk menjadi daya tarik tersendiri. Selain jembatan kaca ada juga kolam renang serta caffe .

Tempat wisata yang berada di kawasan Gunung Luhur itu juga udaranya masih sangat sejuk dan segar.

Namun yang sangat membuat pengunjung kagum dengan tempat wisata ini, yaitu jembatan kacanya yang langsung mengarah ke pemandangan perbukitan, cocok untuk spot selfie dan foto.

Jembatan kaca yang dimiliki Lereng Cibolang termasuk satu-satunya di Banten. Sehingga banyak yang penasaran dengan jembatan kaca yang berada di Lereng Cibolang. Fasilitas yang tersedia juga tergolong lengkap, ada cafe, parkir, mushola dan toilet.

Untuk dapat menikmati keindahan alam dari atas Lereng Cibolang, wisatawan hanya membeli tiket parkir motor Rp3.000, mobil Rp5.000, dan area spot photo Rp10 ribu, untuk dua spot foto, untuk harga tiket masuk ke kolam berenang masih promo. 

Menurut Nurul Azis, pengelola wisata Lereng Cibolang, semenjak Lebaran pertama hingga sekarang per hari pengunjung mencapai ribuan lebih wisatawan yang datang,

"Pengunjung juga banyak dari kalangan artis-artis dan turis manca negara, banyak juga lokal dan Jabodetabek," kata Azis kepada awak media ini, Sabtu, 13 April 2024.

Untuk keamanan, kata Azis, pihaknya telah menyiapkan personil di masing-masing wahana, seperti di area spot photo ada dua orang, area kolam berenang tiga orang, dan tempat parkir tiga orang.

Ia mengimbau kepada pengunjung yang memasuki area spot foto tidak boleh melebihi delapan orang, harus bergantian dengan pengunjung lain, dan diwajibkan memakai sandal yang sudah disediakan, karena untuk mencegah adanya percikan batu-batu kecil yang menempel di sandal atau sepatu.

"Semoga ke depannya wisata alam Lereng Cibolang ini menjadi tempat wisata adrenaline yang memiliki basic wisata alam yang banyak memiliki wahana ACA. Mudah-mudahan ke depannya juga memiliki wahana-wahana favorit dan bisa membawa nama Kabupaten Lebak, Banten umumnya, dan semua para pecinta wisata alam," tutupnya. (*/red)

Wisata Pemda Karangsari Carita Mulai Buka, Dengan Utamakan K3

By On Sabtu, November 06, 2021


BewaraNews com Pandeglang | Obyek wisata di wilayah Pandeglang mulai kembali menggeliat, seperti wisata pantai di Carita salah satunya Pantai Pemda Karangsari Carti kini mulai buka, setelah Pemkab Pandeglang menugaskan perseorang untuk memberikan kenyamanan pada pengunjung dan pemberdayaan ekonomi para pedagang bisa dirasakan masyarakat sekitar obyek wisata Pemda tersebut.

"Iyah hari ini mulai ada perubahan penataan kebersihan agar para pengunjung nyaman dan aman menikmati liburan di Pantai Pemda Karangsari Carita," ungkap Tb.Tengku Abdurohman selaku pengelola yang mendapat tugas dari Pemkab Pandeglang tersebut, kepada media, Sabtu (06/11/21).

Tb. Tengku mèngatakan, pihaknya akan berupaya membuat perubahan dan penataan juga pemberdayaan ekonomi masyarakat pedagang disekitar Pantai Pemda Karangsari Carita kedepan."Insyallah kondusifitas akan tetap terpelihara  di wilayah Carita, agar para pengunjung wisata pantai Carita kembali meningkat. Semoga masa pandemi Covid-19 yang menerjang Bângsa Indonesia khususnya di Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten segera berlalu, agar ekonomi masyarakat kembali bangkit," tutur Tengku yang merupakan mantan pimpinan DPRD Pandeglang ini.

Terkait dengan kondisi bangunan dan tempat MCK atau Toilet yang sudah rusak dan tidak berpungsi di sekitar Obyek Wisata Pemda Karangsari Carita ini, Tengku meyakini dan optimis akan kembali ditata dan dibenahi dengan baik secara bertahap.

"Sesuai intruksi dan arahan dari Kepala BPKD dan Pj.Sekda Pandeglang   kedepan soal K3 (Kebersihan, Keindahan dan Keamanan) akan kita perhatikan dan prioritaskan untuk dilaksanakan," ujarnya, seraya mengajakan pada seluruh elemen masyarakat di Wilayah Carita untuk menjaga persatuan dan situasi aman kondusif untuk para pengunjung wisatawan."Selama masa pandemi Covid-19 semua tetap patuhi Protokol Kesehatan (Prokes)," himbaunya. @Herudin

Apresiasi Cikolelet, Menparekraf Ajak Bupati Serang Promosi Ekraf Hingga ke Dubai

By On Senin, Oktober 04, 2021

SERANG, BewaraNews.Com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno untuk pertama kalinya mengunjungi Desa Wisata Cikolelet, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten, Sabtu, 02 Oktober 2021.

Kunjungan ini dalam rangka apresiasi karena Desa Cikolelet telah masuk 50 besar penilaian Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI). 

Sandi bersama jajaran Kemenparkraf dan tim juri ADWI disambut Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah bersama Forkopimda Kabupaten Serang. 

Sandi diajak berkeliling Desa Cikolelet untuk melihat aneka ragam wisata dan produk ekonomi kreatif yang diciptakan warga. Mulai dari aneka kerajinan tangan, pengolahan emping, susu kambing etawa, dan menyaksikan beragam kesenian Desa Cikolelet. 

Bahkan untuk lebih memajukan dan mempromosikan ekraf di Kabupaten Serang, Sandi mengajak Bupati Serang untuk ikut mempromosikan ke Dubai Expo.

“Kita akan dorong bukan hanya leval nasional, juga internasional. Bulan depan kita akan ke Dubai, untuk memasarkan di Faviliun Indoneosa, di Dubai Expo. Mudah-mudahan Ibu Bupati bisa mendampingi dengan produk-produk unggulan dari Kabupaten Serang,” ajaknya. 

Sandi mengaku bersama Bupati Serang sudah berembuk untuk terus memajukan Desa Cikolelet. Termasuk akan segera membantu alat-alat kesenian dan sanggar.

“Setelah saya berkunjung, harus ada peningkatan kualitas dan kuantitas Desa Wisata mulai dari 35 persen sampai 40 persen,” ujarnya. 

Salah satu produk Desa Cikolelet adalah emping, olahan dari buah melinjo.

“Emping makanan favorit di rumah saya,” ujar Sandi.

Sempat menyebut bahwa emping sering dikaitkan dengan penyakit asam urat, tetapi Bupati Serang menyampaikan bahwa olahan kulit melinjo diyakini bisa menjadi penangkal. 

“Masya Allah, jadi Allah SWT memberikan makanan enak dan memberikan obatnya juga. Jadi ini kita kembangkan, bukan hanya empingnya, tetapi juga obat asam uratnya, yaitu kulit dari melinjo. Ini akan menjadi unggulan dari Desa Cikolelet, kita akan pantau produksinya, termasuk dari kulit melinjo,” ujar Sandi.

Sandi menegaskan, untuk memajukan ekonomi kreatif, diperlukan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. Termasuk mengkampanyekan kecintaan akan produk dalam negeri.

“Tadi kita bantu permodalan, kita akan berikan pelatihan dan pendampingan. Bukan kita anti produk asing, tapi kita bangga terhadap produk dalam negeri. Kita akan dorong dan masuk ke flatform ecommerce (pasar online),” ujarnya. 

Ia pun mengapresiasi program Lomba Kampung Bersih dan Aman yang dilaksanakan oleh Pemkab Serang bersama TNI – Polri. Lomba ini telah mendorong masyarakat untuk berdaya dan mengembangkan wisata dari desa.

“Menurut saya bagus, dan Desa Cikolelet sudah berkali-kali memenangkan, ini yang harus kita tingkatkan. Terkait Desa Wisata, kami akan memberi panduan, kita akan berikan pendampingan,” tegasnya. 

Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah berterima kasih atas kunjungan Menparkraf.

“Pak Menteri sudah melihat, terus kami akan dorong dan kembangkan bersama. Saya dan Pemda bersama Forkpimda, terutama masyarakat Desa Cikolelet, berbahagia bisa masuk 50 ADWI. Kita punya keinginan masuk 10 besar,” tegasnya. 

Tatu yakin, untuk membuat desa maju, paling ampuh melalui pengembangan pariwisata. Karena itu, Tatu punya kebijakan pembangunan infrastruktur jalan dengan betonisasi hingga ke desa-desa.

“Saya sudah menggagas sejak lima tahun lalu, saya membangun infrastruktur hingga mengeluarkan anggaran Rp 1,5 triliun. Agar ekonomi tumbuh hingga ke desa-desa, untuk pengembangan wisata,” ujarnya. 

Tatu menyampaikan, produk emping dari Kabupaten Serang sudah menembus ekspor hingga ke Timur tengah. Ia pun menyambut baik ajakan Sandi untuk sama-sama mempromosikan pariwisata dan ekraf dari Kabupaten Serang hingga ke Dubai.

“Ini support luar biasa dari Pak Menteri,” ujarnya. (*/red)

Mahendra Siregar: GTF Leaders Summit Asia Jadi Konferensi Internasional Pertama di Asia

By On Jumat, September 17, 2021

hJAKARTA, BewaraNews.Com – Wakil Menteri Luar Negri, Mahendra Siregar menutup perhelatan akbar Global Tourism Forum (GTF) Leaders Summit Asia yang menjadi sinyal kuat bagi kebangkitan pariwisata, bukan hanya untuk Indonesia tetapi juga dunia.

“Event hybrid ini sedemikian penting dan strategis dan jadi inovasi untuk menyelenggarakan MICE di era new normal dan jadi sinyal kuat bagi Indonesia untuk membuka kembali bisnis pariwisata,” kata Mahendra Siregar.

“Inilah momentum untuk meninjau kembali agar kita dapat membangun kembali, tumbuh, dan sejahtera di era normal baru,” tambahnya.

Menurut dia, rencana World Tourism Forum Institute (WTFI) untuk kembali mengadakan event tahunannya di Indonesia tahun 2022 menyambut kepemimpinan RI di event G-20 juga perlu disambut dengan positif sebagai upaya dan komitmen besar dari organisasi  ini.

“Kita menunggu detil lebih lanjut pelaksanaannya bagaimana dan untuk reopening kita mengikuti perkembangan terakhir. Kita belajar makin baik dan selalu menyiapkan diri,”  kata Mahendra.

Wamenlu tidak menyatakan secara tegas kapan pembukaan border untuk Bali seperti banyak harapan wisatawan dari berbagai belahan dunia, namun pihaknya selama ini tidak tinggal diam dalam melakukan kerjasama yang kuat dan membuka travel corridor dan travel bubble.

“Di Asean dan kawasan kita aktif mendorong pelaksanaan travel corridor dan travel bubble jadi kita menyiapkan diri untuk perkembangan terakhir reopening pariwisata internasional,” ungkapnya.

Dalam kesempatan penutupan ini, President WTFI, Bulut Bagci juga menyampaikan terima kasih atas penyelenggaraan GTF yang sukses dan melebihi ekspektasinya dengan komitmen tinggi dari pemerintah Indonesia.

Di sesi khusus, para Menteri Asean yang dipimpin oleh Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno, mereka berbagi pengalaman dalam pembukaan kembali dan sepakat untuk segera buka border.

“Saya senang karena penting bagi setiap pemerintahan untuk mendukung pariwisatanya. Indonesia serius dalam mendukung industri pariwisatanya dan begitu tiba di Indonesia saya merasa seperti di rumah sendiri,” kata Bulut yang mengenakan pakaian adat Gorontalo, daerah asal Menparekraf Sandiaga Uno.

Bulut juga terkesan karena Indonesia memiliki banyak sekolah pariwisata dan penerbangan untuk generasi muda, mereka membutuhkan dukungan dan pendampingan, terutama dalam transformasi digital ke depannya.

“Sebagai penutup, saya ingin mengingatkan kita untuk selalu menghargai budaya dan dinamika lokal, yang terinspirasi dari motto kami: feel global, be local!,” ucapnya. (*/red)

President WTFI: Komitmen Pemerintah Indonesia Pada Pariwisata Tinggi

By On Kamis, September 16, 2021

JAKARTA, BewaraNews.Com – President World Tourism Forum Institute (WTFI), Bulut Bagci salut dengan komitmen Pemerintah Indonesia untuk membangkitkan sektor pariwisata dan pilihannya untuk menyelenggarakan Global Tourism Forum (GTF) di Indonesia sangat tepat.

Berbicara pada jumpa pers GTF di Hotel Raffles, Jakarta, Bagci mengatakan, komitmen Indonesia sudah sangat jelas dan dirasakan langsung oleh rombongannya sejak mendarat di bandara Soekarno - Hatta kemarin.

Sebagai langkah awal untuk penyelenggaraan event global di tengah pandemi global Covid-19, Pemerintah RI sangat jelas dalam memperlakukan khusus delegasi asing dengan kordinasi di lapangan yang baik dan meniadakan kewajiban karantina sehingga dia dapat langsung melakukan konfrensi pers. 

“Kehadiran saya saat ini di venue Hotel Raffles Jakarta untuk konferensi pers sehari sebelum event dimulai adalah berkat komitnen dari Indonesia sebagai ruan rumah sehingga kami juga akan terus mendukung Indonesia di berbagai forum pariwisata internasional,” kata Bulut Bagci.

Acara jumpa pers yang dihadiri oleh pers nasional dan internasional ini menghadirkan Sapta Nirwandar, Chairman Indonesia Tourism Forum (ITF) yang ditunjuk sebagai penyelenggara perhelatan akbar ini.

Selain itu juga ada Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno serta Sumaira Issac, CEO WTFI melalui zoom meeting tengah malam langsung dari Toronto, Kanada.

Sapta Nirwandar melaporkan bahwa jumlah pembicara sampai detik terakhir menjadi 49 pembicara internasional termasuk Taleb Rifai, mantan Sekjen UNWTO yang kini menjadi Sekjen WTFI serta Tony Blair, mantan PM Inggris. 

Sedangkan pembicara dari tanah air sebanyak 22 orang terdiri dari para CEO maupun pimpinan asosiasi industri pariwisata di tanah air.

Menparekraf yang memulai jumpa pers dengan dua pantun versi bahasa Indonesia dan bahasa Inggris yang intinya mengungkapkan pentingnya kolaborasi untuk restart pariwisata dan membangun pariwisata yang berkualitas.

Setelah itu Sandi menjelaskan dengan rinci kegiatan CHSE atau  Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan) yang telah dilakukan untuk menjadikan Indonesia tujuan wisata yang aman dengannprokes tinggi.

Para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang mencakup tempat wisata, hotel, restoran, toilet  dan lainnya juga harus memiliki sertifikasi untuk kembali buka secara bertahap. Di samping juga kesungguhan untuk pelaksanaan vaksinasi di semua stakesholder pariwisata.

Sandi yang mengenakan pakaian khas daerah asalnya, Gorontalo, juga menjelaskan destinasi wisata super prioritas, peluang investasi hingga kemudahan visa serta sejumlah kegiatan internasional di Indonesia tahun depan seperti KTT G-20, APEC Tourism Working Group 2022 dan event lainnya.

Senada dengan Balut Bagci, Sumaira Issac, sebagai CEO WTFI juga mengungkapkan bahwa pilihan GTF 2021 tetap diselenggarakan di Indonesia karena pihaknya mengikuti kesungguhan dari pemerintah Indonesia untuk kebangkitan pariwisatanya sebagai motor penggerak ekonomi.

“Dari hati yang paling dalam saya mengucapkan terima kasih atas penyelenggaraan event ini dan kami sangat menghargai komitmen pemerintah terutama Wakil Presiden Ma'fuf Amin yang besok membuka acara resmi dan juga berkat Sapta Nirwandar,” ujarnya.

“Pariwisata itu penggerak ekonomi dimana kita harus memiliki connection secara emosional pula. WTFI patut mempertimbangkan untuk membuat event nyata (offline) kembali di Indonesia tahun depan,” kata Sumaira Issac.

Dia yakin ada jaminan sukses karena event pariwisata dunia butuh tuan rumah yang all out antara pemerintah, swasta dan masyarakatnya seperti yang dilakukan pada GTF 2021 yang berlangsung pada 15-16 September secara hybrid ini.

“Ibaratnya penyelenggaraan GTF di Jakarta ini merupakan ice breaker, kita akan buat event yang besar lagi di Bali, jelang KTT G 20 misalnya,” kata dia.

Bulut Bagci, President WTFI menegaskan komitmennya untuk membantu Indonesia di forum pariwisata Internasional termasuk mendorong investor di destinasi prioritas yang sudah ada.

“Acara GTF di Indonesia ini yang pertama kalinya juga di kawasan Asia karena Indonesia itu lebih cemerlang baik untuk investor maupun bagi turis asing,” tegas Bulut.

Menurut dia, Indonesia beruntung memiliki Menparekraf Sandiaga Uno, tampil pakai baju tradisional Gorontalo, menebarkan energi positif lewat pantun, dorong orang untuk berwisata, lihat keindahan negri sebanyak-banyaknya dan mengingatkan pula untuk observasi.

Bulut Bagci mengaku terkesan dengan kesiapan Menparekraf dalam hal mengenalkan kostum tradisional dan menjelaskan keunikan budaya dalam waktu singkat. Bahkan background webinarnya berupa poster destinasi superprioritas mempermudah kami memahami betapa kayanya Indonesia.

“Itu cara keren banget mempromosikan pariwisata Indonesia pada dunia. Sebagai ilustrasi, event GTF secara hybrid biasanya diikuti sedikitnya seribu orang karena pariwisata itu mulai dari tingkat waiter di hotel hingga tingkat menteri. Kami harapkan sesi-sesi webinar GTF di Jakarta kali ini juga diikuti peserra dan nara sumber dari berbagai belahan dunia,” katanya. (*/red)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *